FOOTBALL265.COM - Pertemuan antara Luis Milla dan PSSI untuk membahas peluang kembali latih Timnas Indonesia akhirnya terwujud pada Jumat (29/11/19) kemarin malam.
Kabar pertemuan Luis Milla dan PSSI ini dikonfirmasikan lewat akun Instagram resmi federasi sepak bola Indonesia itu pada Sabtu (30/11/19) dini hari.
Dalam foto yang diunggah oleh Instagram PSSI, terlihat pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Ketua Umum Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule hingga Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria.
Seperti yang dilakukan Shin Tae-yong beberapa waktu lalu, Luis Milla juga diminta hadir berdiskusi dengan PSSI untuk memaparkan program-program yang dia miliki jika kembali latih Timnas Indonesia.
Dalam pertemuan itu juga, PSSI mengaku telah menetapkan target yang harus dipenuhi oleh Luis Milla jika memang nantinya dipercaya kembali melatih Timnas Indonesia.
Target tersebut diungkapkan secara langsung oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Cucu Sumantri ketika berbicara kepada awak media. Menurutnya, masyarakat Indonesia tentu ingin Timnas Indonesia menorehkan kesuksesan.
"Tentu saja, pada akhirnya nanti ekspektasi masyarakat berhubungan dengan target keberhasilan kita. Dia kan sudah mengenal pemain-pemain kita, pernah melatih kita juga, sehingga manakala kembali dipanggil, tentu kita pasang target," ucap Cucu Sumantri.
Menurut PSSI yang diungkapkan oleh Cucu Sumantri, target yang diberikan untuk Luis Milla cukup masuk akal. Yaitu Timnas Indonesia juara Piala AFF 2020 mendatang.
"Dia sudah cukup kenal sepak bola kita, sehingga kita tuntut apakah Anda sanggup untuk membawa Timnas Indonesia menjadi juara, paling tidak di Piala AFF 2020 nanti," tuturnya lagi.
Dengan target Timnas Indonesia juara Piala AFF 2020, PSSI menjelaskan juga bahwa Luis Milla hanya menjanjikan untuk melatih semaksimal mungkin demi perkembangan sepak bola Tanah Air.
Luis Milla memang sudah pernah melatih Timnas Indonesia saat ditunjuk pertama kali pada Januari 2017 lalu. Sosoknya juga telah memiliki tempat di hati para penggemar sepak bola Indonesia hingga kini.