Liga Indonesia

Akhirnya, Luis Milla Hadiri Panggilan PSSI sebagai Calon Pelatih Timnas Indonesia

Sabtu, 30 November 2019 00:31 WIB
Editor: Rafif Rahedian
© pssi.org
Luis Milla akhirnya memenuhi undangan dari otoritas tertinggi sepak bola Indonesia, PSSI, sebagai calon pelatih Timnas di Manila, Filipina, pada Jumat (29/11/19). Copyright: © pssi.org
Luis Milla akhirnya memenuhi undangan dari otoritas tertinggi sepak bola Indonesia, PSSI, sebagai calon pelatih Timnas di Manila, Filipina, pada Jumat (29/11/19).

FOOTBALL265.COMLuis Milla akhirnya memenuhi undangan dari otoritas tertinggi sepak bola Indonesia, PSSI, sebagai calon pelatih Timnas di Manila, Filipina, pada Jumat (29/11/19).

Kabar itu diinformasikan langsung oleh akun media sosial resmi PSSI beberapa menit lalu. Akun @officialpssi tersebut juga menyelipkan beberapa foto Luis Milla dengan staf PSSI.

Dalam foto tersebut, terlihat beberapa petinggi PSSI hadir, seperti Ratu Tisha Destria, Iwan Budianto dan Mochamad Iriawan atau yang lebih akrab disapa Iwan Bule.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by PSSI (@officialpssi) on

Dalam undangan tersebut, Luis Milla diminta untuk melakukan presentasi untuk meyakinkan PSSI bahwa dirinya pantas kembali menukangi Timnas Indonesia.

Juru taktik berkebangsaan Spanyol tersebut nyatanya juga ditemani mantan asisten pelatihnya di Timnas Indonesia, yakni Eduardo Perez Moran.

Wakil Ketua PSSI, Cucu Sumantri menjelaskan bahwa pihaknya akan mempertimbangkan terlebih dahulu hasil dari presentasi yang dilakukan Luis Milla.

"Tentu targetnya adalah juara yang menjadi tolok ukur. Jika gagal, mereka secara sadar harus mengakui dan tidak lagi menyalahkan federasi," ujar Cucu, dikutip dari laman resmi PSSI.

Sebelumnya, PSSI juga telah mengundang mantan pelatih Timnas Korea Selatan, Shin Tae-yong, yang akan diproyeksikan menggantikan Simon McMenemy.

Pertemuan antara Shin Tae-yong dan PSSI sendiri juga diadakan di luar Indonesia. Diketahui kedua pihak bertemu di Kuala Lumpur, Malaysia.

Cucu Sumantri pun mengungkapkan bahwa PSSI bakal membandingkan proposal dari masing-masing pelatih. Itu dilakukan agar PSSI tak salah dalam memilih pelatih Timnas Indonesia.