FOOTBALL265.COM - Persija Jakarta gagal bersinar di kompetisi Shopee Liga 1 2019. Salah satu legenda klub, Imran Nahumarury, menyebutkan bahwa para pemain Macan Kemayoran terlalu eksklusif dan merasa diri mereka superior.
Sempat merajai sejumlah turnamen seperti Piala Presiden hingga Piala Indonesia, bahkan menjuarai Liga 1 2018, namun Persija Jakarta gagal bersinar di Liga 1 2019. Saat ini, tim asal ibu kota itu hanya mampu bersaing di papan tengah klasemen Shopee Liga 1 2019.
Masyarakat menuding Persija gagal mencari pelatih berkualitas pasca-hengkangnya Stefano Cugurra ke Bali United. Namun, Imran Nahumarury justru menyatakan bahwa performa negatif Persija bisa jadi karena sikap superior para pemain.
Pesepak bola asal Tulehu itu mengaku kondisi Persija saat ini sangat berbeda, jika dibandingkan dengan masa ketika ia masih aktif membela Macan Kemayoran era 2000-an.
Kekompakan para pemain membuat Persija sukses menyabet trofi juara Liga Indonesia 2001. Hal tersebut juga didukung oleh manajemen yang sehat, serta suporter yang mendukung pemain baik di lapangan hijau maupun di luar lapangan.
"Saya tak bisa membandingkan era 2001 sama sekarang karena situasinya sangat berbeda. Saat itu, pemain sangat dekat dengan manajemen, dekat dengan suporter, masing-masing punya peran," ucap Imran Nahumarury saat dihubungi redaksi berita olahraga INDOSPORT, Selasa (3/12/19).
"Manajemen menyiapkan kebutuhan tim, suporter tugasnya memberikan dukungan. Jadi, pemain-lah yang harus bertanggung jawab karena bagi kami pada saat itu, rasa cinta dan memiliki sangat besar. Semangat juang kami ketika bermain juga sangat luar biasa," tambahnya.
Imran Nahumarury akhirnya membenarkan jika penggawa Macan Kemayoran saat ini belum menunjukkan rasa saling memiliki yang tinggi, karena hanya berpatokan pada profesionalitas dan perjanjian kontrak.
"Itulah yang saya tidak lihat di Persija Jakarta selama beberapa tahun terakhir ini. Semua harus punya rasa memiliki, meski sistem pemainnya dikontrak, tapi tetap harus punya rasa ingin memiliki," pungkas Imran Nahumarury.
Kini, Persija Jakarta masih menyisakan lima laga sebelum menutup kompetisi Shopee Liga 1 2019. Mampukah penggawa Macan Kemayoran memperbaiki performa mereka agar setidaknya bisa finis di papan, setidaknya 10 besar klasemen akhir?