FOOTBALL265.COM - Bek Vietnam, Doan Van Hau, menjadi sangat terkenal di Belanda seusai mencederai pemain Timnas Indonesia U-23, Evan Dimas di SEA Games 2019.
Setelah mencederai Evan Dimas, Doan Van Hau berhasil mencetak dua gol dan membawa Vietnam menang 3-0 di final SEA Games 2019.
Berkat penampilannya tersebut, banyak media Belanda yang memberikan pujian kepada Doan Van Hau.
Dilansir dari Bongda.vn, Media Belanda bernama Voetbal International menulis:
"Doan Van Hau menunjukkan kelasnya di Vietnam dalam SEA Games ke-30. Bocah 20 tahun ini dan rekan satu timnya memenangkan medali emas. Selain itu, Van Hau memiliki 2 gol di final dan menjadi bintang besar. Setelah apa yang ditunjukkan, ia harus dimainkan di liga Belanda," tulisnya.
Sementara itu media lain seperti Leeuwarder Courant mengatakan:
"Berkat bersinar dari Van Hau, U22 Vietnam memenangkan SEA Games 30. Medali emas. Pemain ini juga telah kembali ke Heerenveen untuk mempersiapkan tim untuk putaran mendatang. Dia masih menunggu debut pertamanya di Heerenveen. Pada titik ini pelatih Johnny Jansen harus berpikir tentang menggunakan Van Hau untuk kemajuan tim," tulisnya.
Memang media Belanda ingin supaya Doan Van Hau segera memperoleh debut bersama SC Heerenveen.
Dipinjam dari klub Vietnam, Hanoi FC, Doan Van Hau belum mendapatkan kesempatan bermain di kompetisi resmi bersama SC Heerenveen.
Berstatus pemain belakang, raihan dua gol di final SEA Games 2019 dinilai oleh media Belanda merupakan pencapaian yang luar biasa.
Namun bagi Indonesia, kemenangan Vietnam di final SEA Games 2019 sangatlah tidak fair. Terbukti Doan Van Hau dengan sengaja mematikan nyawa Timnas Indonesia U-23, Evan Dimas, hingga cedera.
Bahkan pengadil lapangan tidak memberikan kartu kuning atau merah kepada Doan Van Hau. Alhasil, Timnas Indonesia U-23 harus menyerah 3-0 dari Vietnam dan hanya puas meraih medali perak SEA Games 2019 Filipina.