In-depth

Deretan Pelatih Liga 1 yang Berpeluang Dipertahankan untuk Musim Depan

Minggu, 15 Desember 2019 15:12 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Grafis: Yanto/Football265.com
Mario Gomez dan Jacksen F Tiago. Copyright: © Grafis: Yanto/Football265.com
Mario Gomez dan Jacksen F Tiago.

FOOTBALL265.COM - Di tengah banyaknya pemecatan, ada sejumlah pelatih Liga 1 yang berpeluang tetap dipertahankan setidaknya sampai musim depan. 

Liga 1 2019 menjadi musim yang berat bagi para pelatih. Ya, sampai pekan ke-32, tercatat ada 11 nama pelatih harus dipecat atau mundur dari jabatannya. 

Jumlah pelatih yang dipecat/mundur membengkak karena di tengah musim, sejumlah pelatih pengganti pun juga harus mengakhiri kerjasama dengan lebih cepat. Salah satunya adalah Julio Banuelos (Persija). 

Ya, klub-klub Liga 1 memang cukup tegas dalam kebijakan pemecatan pelatih. Kontrak jangka pendek serta faktor keuangan membuat klub-klub tak mau rugi dan ingin mendapatkan hasil instan.

Namun, di tengah banyaknya pemecatan, ada pula pelatih-pelatih yang tetap dipertahankan setidaknya sampai di penghujung musim ini.

Pelatih-pelatih ini dipertahankan setidaknya karena satu dari dua hal. Pertama mereka mampu memberikan performa apik bagi klubnya, atau kedua mereka beruntung memiliki bos klub yang penyabar. .

Sejumlah nama pelatih yang masih dipertahankan itu antara lain Stefano Cugurra Teco (Bali United), Mario Gomez (Borneo FC),  Milomir Seslija (Arema FC), Gomes de Oliviera (Kalteng Putra), Darije Kalezic (PSM Makassar), Seto Nurdiantoro (PSS), dan Robert Rene Alberts (Persib Bandung)

Para Pelatih yang Dipertahankan Musim Depan

Dengan liga yang tinggal menyisakan dua pertandingan lagi, bursa pelatih pun kembali memanas. Pembahasan paling seru tentu saja tentang siapa yang dipertahankan musim depan. 

Yang menarik adalah, bursa ini juga diramaikan oleh para pelatih yang baru masuk di pertengahan musim. Pelatih-pelatih ini sanggup memberikan perubahan hingga akhirnya cukup layak untuk diberi kesempatan mengarungi musim depan. 

Dari penilaian kami, setidaknya ada 9 nama pelatih yang bisa dipertahankan. Mereka adalah Teco (Bali United), Robert Rene Alberts (Persib), Seto Nurdiantoro (PSS), Mario Gomez (Borneo FC), Jacksen F. Tiago (Persipura), Nilmaizar (Persela), Paul Munster (Bhayangkara FC), Bambang Nurdiansyah (PSIS Semarang), dan Aji Santoso (Persebaya). 

Nama Teco (Bali United), Robert Rene Alberts (Persib), Seto (PSS), dan Mario Gomez (Borneo FC), jelas masuk dalam daftar karena mereka sanggup melaksanakan perkerjaan dengan baik di klubnya masing-masing. 

Teco sukses membawa Bali United sebagai juara. Besar kemungkinan Bali akan mempertahankan. Satu-satunya halangan bagi Bali adalah tawaran dari tim nasional Indonesia. 

Kemudian ada Seto Nurdiantoro yang membawa PSS stabil di papan tengah dan menjadi satu-satunya tim promosi yang sanggup bertahan di Liga 1. Lalu ada pelatih Persib, Robert Rene Alberts, yang perlahan tapi pasti memberikan identitas permainan Maung Bandung

Sementara itu, eks pelatih Persib, Mario Gomez, sanggup membawa Borneo FC jadi tim paling mengejutkan dengan merangsek ke tiga besar. 

Bergeser ke nama-nama pelatih 'pendatang baru', sejumlah nama di sini sanggup membawa perubahan berarti bagi klubnya masing-masing. 

Dimulai dari Jacksen F. Tiago yang pindah dari Barito ke Persipura. Persipura yang sempat tampil terseok-seok di awal liga dibawa Jacksen ke posisi dua klasemen sementara.

Lalu bergeser ke Nilmaizar yang sukses menyelamatkan Persela dari jurang degradasi. Capaian tak kalah baik juga dicatatkan Bambang Nurdiansyah di PSIS. 

Banur berhasil membawa PSIS keluar dari zona degradasi. Tak cuma merangkak dari zona merah, Djanur juga membawa PSIS ke papan tengah dengan sejumlah laga tanpa terkalahkan. 

Ada pula tiga nama lain yang patut diperhitungkan. Pertama, pelatih Bhayangkara, Paul Munster, yang sukses memberikan The Army lima kemenangan beruntun dan mengerek timnya ke empat besar.

Kedua, pelatih tim Persija, Edson Tavarez, yang menyelamatkan Macan Kemayoran dari degradasi. Kemudian terakhir ada Aji Santoso yang diam-diam mengangkat performa Persebaya di tengah partai usiran. Dengan komposisi  seperti di atas, Liga 1 2020 pun diperkirakan akan semakin seru dan kompetitif.