FOOTBALL265.COM - Desember 2019 akan jadi bulan penghakiman karier Ole Gunnar Solskjaer bersama Manchester United di Liga Inggris musim ini.
Manchester United harus puas berbagi satu poin dengan Everton karena hanya bermain imbang 1-1, dalam laga lanjutan Liga Inggris pekan ke-17 di Stadion Old Trafford pada Minggu (15/12/19) kemarin.
Secara mengejutkan, Everton unggul lebih dulu melalui gol bunuh diri Victor Lindelof menit ke-36. Berawal dari sepak pojok yang gagal diantisipasi dengan baik oleh David De Gea, bola liar jatuh mengenai Lindelof dan masuk ke gawang sendiri.
Tertinggal satu gol, membuat The Red Devils langsung tersentak untuk meningkatkan serangan. Beberapa peluang emas sempat mereka peroleh, tapi tak ada satupun yang dikonversi menjadi gol hingga jeda turun minum.
Di babak kedua, Manchester United langsung tancap gas. Mereka kembali memperoleh peluang, seperti sepakan Luke Shaw menit ke-61 yang mengarah ke gawang, namun mampu dihalau Jordan Pickford.
Delapan menit berselang, giliran Lindelof yang nyaris menyamakan kedudukan, andai sepakan placingnya dari dalam kotak penalti, tak melambung tipis di atas mistar gawang Everton.
Manchester United akhir bisa mencetak gol, setelah tendangan mendatar Mason Greenwood menit ke-77 tak bisa dijangkau oleh Pickford. Skor 1-1 menutup jalannya laga.
Dengan hasil pertandingan imbang ini, Manchester United gagal memangkas jarak dengan Chelsea yang ada di posisi ke-4 dengan 29 poin, dan Tottenham Hotspur di urutan ke-5 dengan 26 poin.
Saat ini, tim besutan Ole Gunnar Solskjaer berada di peringkat ke-6 dengan 25 poin. Meski tak lagi mengalami kekalahan dalam sembilan pertandingan terakhir, bukan berarti masa depan pelatih asal Norwegia itu aman.
Periode Buruk Ole Gunnar Solskjaer
Akhir tahun akan jadi periode buruk Solskjaer bersama Manchester United, karena mereka akan menjalani pertandingan padat dari periode natal hingga tahun baru.
Dalam kurun waktu 9 hari, Marcus Rashford cs akan menjalani empat pertandingan beruntun dengan masa jeda dua hari. Kondisi stamina dan cedera tentu akan menghantui skuat Solskjaer.
Adapun lawan-lawan Manchester United dalam empat pertandingan tersebut adalah, boxing day melawan Newcastle United (27/12/19), Burnley (29/12/19), Arsenal (02/01/20), dan Wolverhampton Wanderers (05/01/20).
Jika tak mampu meraup sedikitnya 9 poin dan mengakhiri paruh musim di papan atas atau zona Liga Champions, bukan tidak mungkin Solskjaer terancam pemecatan.
Bisa Bernasib Sama Seperti Jose Mourinho
Hal itu pernah dialami oleh pelatih sebelumnya, Jose Mourinho. Pada periode bulan Desember 2018, Mou gagal membawa timnya meraih banyak kemenangan.
Dari empat laga, Man United hanya bisa menang satu kali, dua kali imbang dan dua kali kalah beruntun dari Valencia (2-1), serta kalah dari Liverpool 1-3 yang menjadi puncak akhir karier The Special One bersama Man United.
Bisa saja Solskjaer bernasib sama dengan Mourinho. Apalagi rentetan hasil buruk sudah mereka alami sejak awal musim ini, saat terlempar sampai ke peringkat ke-10.
Awal musim paling buruk bagi Man United sejak era Premier League. Sejak saat itu, fans ramai-ramai ingin legendanya tersebut lengser.
Mereka ingin klub mengambil pendekatan yang sama seperti Bayern Munchen, yang mendepak Niko Kovac karena meraih hasil buruk.
Didukung Mantan Rekan Setim
Meski belum bisa mengangkat kejayaan klub, kehadiran Solskjaer mendapat dukungan dari mantan rekan setimnya di Manchester United, Roy Keane. Ia mengatakan Ole perlu waktu untuk membentuk tim yang kompetitif.
"Saya pikir ia brilian, pria jujur yang baik. Saat ini kerja keras, namun ada enam atau tujuh pemain muda sedang mempelajari cara mereka," kata Keane kepada Sky Sports.
Mantan pemain asal Irlandia itu melanjutkan, "Kami semua sangat tidak sabar, kami ingin sukses kemarin, tapi Anda harus memberi dia waktu,"
"Ia frustrasi, di bawah tekanan, namun menghadapinya. Ia pria berkelas, tapi tak diragukan lagi ia akan kecewa karena tidak memenangi cukup banyak pertandingan."