FOOTBALL265.COM - Penampilan moncer hingga diincar banyak klub di bursa transfer musim dingin menjadi pertanda bahwa klub Serie A Italia, Inter Milan, sudah saatnya melepaskan Lautaro Martinez.
Lautaro Martinez sendiri memang sedang ramai diperbincangkan jelang pembukaan bursa transfer musim dingin nanti. Dikabarkan jika pemain Argentina tersebut jadi rebutan empat raksasa Eropa, yaitu Barcelona, Manchester United, Manchester City, dan Paris Saint-Germain.
Awalnya, Barcelona jadi tim pertama yang paling menginginkan Lautaro Martinez. Rencana tersebut muncul setelah Luis Suarez diisukan hengkang dalam waktu dekat. Selain itu, megabintang Lionel Messi juga ikut meminta pihak klubnya segera mendatangkan Martinez.
Namun, tiga klub Eropa yakni Manchester United, Manchester City, hingga Paris Saint-Germain ikut-ikutan kesengsem dengan penampilan penyerang berusia 22 tahun tersebut.
Khususnya Manchester United. Tim berjuluk Setan Merah tersebut memang sedang krisis striker musim ini. Bahkan, selain Martinez, mereka juga berusaha merekrut Mario Mandzukic dari Juventus.
Dengan banyaknya klub peminat terhadap Lautaro Martinez, jadi tanda bahwa Inter memang harus segera melepas sang pemain di bursa transfer nanti. Penjualan Martinez pun diprediksi bakal memberikan dampak positif buat klub.
Berbagai keuntungan andai menjual Martinez bakal dirasakan Inter Milan, di antaranya tentu dari segi finansial mengingat Martinez saat ini merupakan pemain dengan market value termahal di skuat La Beneamata.
Dengan nilai mencapai 80 juta euro, harga jual Lautaro Martinez kini menduduki peringkat dua termahal di Serie A musim 19/20. Angkanya hanya kalah dari Paulo Dybala (85 juta euro) sebagai pemain dengan market value termahal.
Tambahan dana segar sebesar itu, tentu akan membuat Inter Milan bisa menyeimbangkan neraca keuangan mereka dan meminimalisasikan peluang terkena hukuman Financial Fair Play dari UEFA.
Diketahui, jika di awal musim ini Inter telah menghabiskan dana 156 juta euro untuk membangun skuat mereka. Uang tersebut digunakan untuk membeli beberapa bintang seperti Lukaku, Barella, Sensi hingga Valentino Lazaro.
Jika dikalkulasikan dengan total penjualan pemain di musim lalu, Inter Milan masih mengalami defisit alias rugi sebesar 108 juta euro. Dengan tambahan dana dari hasil penjualan Martinez, setidaknya Inter bisa mengecilkan jumlah hutang mereka musim ini.
Penjualan Martinez saat ini bisa dibilang sangat tepat, sebab tidak banyak pemain Serie A yang bisa tampil konsisten dan membuat harga pasarnya semakin melambung.
Salah satu contohnya adalah Andrea Belotti. Pemain Torino tersebut pernah menjadi incaran beberapa klub bahkan tidak sedikit dari tim-tim papan atas rela mengeluarkan dana besar demi memboyongnya.
Namun, Belotti malah memilih bertahan dengan Torino, dan, sesuai prediksi, kariernya menjadi biasa saja dan para peminat pun perlahan menghilang.
Inter tentu tidak ingin hal ini terjadi kepada Martinez, sehingga sangat tepat jika mereka menjual sang pemain di saat performanya sedang berada di titik klimaks.
Selain penyerang muda Sebastian Esposito yang mulai mendapat kepercayaan, ada juga Gabriel Barbosa yang bersinar bersama Flamengo bahkan sukses membawa tim asal Brasil tersebut meraih treble winner musim ini.
Jelang pembukaan bursa transfer musim dingin, menarik dinanti langkah serta keputusan yang akan diambil manajemen Inter Milan. Akankah mereka menjual Martinez agar mendapatkan dana segar, atau malah mempertahankan sang pemain dan berharap bisa menjadi bintang di musim-musim berikutnya.