FOOTBALL265.COM – Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang, Yoyok Sukawi memiliki pesan khusus kepada pendukung timnya saat pertandingan terakhir Liga 1 2019 melawan Bhayangkara FC di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Sabtu (21/12/2019) malam.
Yoyok menghimbau kepada seluruh pendukung Laskar Mahesa Jenar untuk tetap tertib dan mentaati aturan selama di dalam maupun luar stadion.
Pasalnya Yoyok khawatir euforia yang tinggi di partai pamungkas PSIS bisa jadi bumerang untuk timnya sendiri apabila para suporter tidak mentaati aturan yang telah berlaku.
Benda seperti flare atau kembang api yang memang telah dilarang oleh operator liga untuk dinyalakan di dalam stadion diharapkan tidak dibawa pendukung PSIS saat memasuki stadion karena berpotensi terkena denda apabila nekat untuk dinyalakan.
Selain itu, usai pertandingan melawan Bhayangkara FC, Yoyok juga berpesan kepada pendukung timnya untuk tidak turun ke lapangan.
“Suporter itu kalau pertandingan terakhir biasanya memang pengen berpesta, saya pesan boleh berpesta tapi jangan berlebihan, jangan melanggar aturan, apalagi yang bisa membuat klub itu dihukum,” tutur Yoyok kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Jumat (20/12/2019).
“Hal-hal seperti penyalaan flare itu tidak boleh, itu kalau nyalain flare lebih dari enam kan dendanya sudah ratusan juta, kalau di Semarang itu dari dulu kesepakatannya kalau denda disebabkan oleh suporter, maka yang bayar suporter sendiri, jadi saya ingatkan supaya tidak terjadi,” pungkasnya.
Sebagai tambahan informasi, beberapa klub seperti PSS dan Persib pada beberapa waktu lalu juga terkena hukuman denda dari Komdis PSSI akibat suporternya menyalakan flare. Denda untuk Persib bahkan mencapai angka Rp300 Juta karena pengulangan terhadap pelanggaran yang sama.