FOOTBALL265.COM - Raksasa Liga Inggris, Arsenal, harus menanggung derita dari kealpaannya bermain di Liga Champions dengan hanya menerima sedikit pendapatan dibandingkan dua rivalnya asal London, Chelsea dan Tottenham Hotspur.
Melansir dari Football London, Arsenal harus absen dari kancah Liga Champions selama tiga musim berturut-turut. Dalam kurun waktu tersebut, The Gunners terpaksa bermain di kancah Liga Europa. Hal ini pun berimbas kepada pendapatan mereka.
Tercatat meski musim 2018-2019 Arsenal lolos ke final Liga Europa, The Gunners hanya memperoleh 18 juta poundsterling (sekitar Rp328 miliar). Angka ini terbilang rendah dibanding Tottenham Hotspur yang musim lalu lolos ke final Liga Champions dengan 84 juta poundsterling (Rp1,53 triliun).
Bahkan di musim ini, Arsenal hanya menerima 8,5 juta poundsterling (Rp154 miliar). Angka ini terbilang kecil dibandingkan dua rivalnya, Chelsea dan Spurs, yang bermain di Liga Champions dengan masing-masing mendapatkan 55,2 juta poundsterling (Rp1 triliun) dan 47,8 juta poundsterling (Rp871 miliar) hanya dari babak grup saja.
Catatan-catatan ini menjadi bukti bahwa Arsenal musti segera berbenah agar kembali ke habitatnya sebagai salah satu tim papan atas Liga Inggris yang terus menerus berpartisipasi di Liga Champions di masa depan.