FOOTBALL265.COM - Lazio tampil mengejutkan di Serie A Italia musim ini. Sampai pekan ke-17, Biancocelesti ngangkring di peringkat ketiga klasemen dengan 36 poin. Bahkan Lazio juga mampu meraih Piala Super Italia setelah mengalahkan Juventus dengan skor 1-3 di Arab Saudi, Senin (23/12/2019) dini hari WIB.
Jarak antara Lazio dan pemuncak klasemen, Juventus, hanya terpaut tiga poin. Hasil ini tergolong mengejutkan lantaran hanya sedikit yang memprediksi Lazio sanggup tembus di tiga besar hingga paruh musim.
Lazio telah lama dikenal sebagai salah satu kekuatan tradisional di sepak bola Italia. Namun, seiring dengan dominasi Juventus, Inter, Roma, dan Napoli, nama Lazio mulai terpinggirkan.
Akan tetapi, titel itu sepertinya bakal kembali ke tangan Lazio. Musim ini mereka tampil luar biasa dengan menyapu bersih tujuh laga terakhir Serie A Italia.
Total, dari 17 laga Lazio meraih 11 kemenangan, tiga seri, dan hanya dua kali kalah. Mereka pun nyaman di posisi ketiga mengganggu dominasi Juventus dan Inter Milan di posisi satu dan dua.
Jika terus tampil seperti ini, bukan tak mungkin mereka sanggup merebut scudetto Serie A untuk yang ketiga kalinya sepanjang sejarah. Berikut ini kami rangkum tiga alasan mengapa mereka sanggup mewujudkan hal itu.
1. Lini Serang Terbaik
Walau tak memiliki striker kondang macan Cristiano Ronaldo atau Romelu Lukaku, namun lini serang Lazio saat ini jadi yang terbaik di Serie A.
Bersama dengan Atalanta, Lazio jadi tim tersubur sejauh ini di Serie A dengan 38 gol. Lazio jauh meninggalkan Juventus (31 gol) dan Inter Milan (32 gol).
Selain karena kolektifitas, kekuatan Lazio musim ini tentu saja ada pada bintang mereka, Ciro immobile. Immobile musim ini kembali tampil trengginas. Total, bomber Timnas Italia sudah mengemas 17 gol.
Dengan kualitas lini serang yang menakutkan, bukan tak mungkin mereka bakal finis di posisi puncak pada akhir musim.
2. Puncak Kematangan Tim Asuhan Simone Inzaghi
Tim yang dimiliki Lazio saat ini tidak muncul begitu saja. Skuat ini sudah dibangun selama beberapa tahun belakangan. Mereka pernah merasakan musim yang buruk dan terus berproses.
Perlahan tapi pasti, para pemain di bawah asuhan pelatih berbakat Simone Inzaghi mulai menemukan performa terbaiknya pada musim ini. Nama-nama seperti Sergej Milinkovic-Savic, Ciro Immobile, Manuiel Lazzari, sampai Lucas Leiva mulai tampil solid.
Gelar juara Coppa Italia musim lalu jadi salah satu pertanda bahwa mereka patut diwaspadai di Serie A musim ini.
3. Fokus di Liga Domestik
Saat ini Lazio jadi satu-satunya tim di tiga besar yang sudah tersingkir dari kompetisi Eropa. Juventus tercatat masih melaju di Liga Champions, begitu juga dengan Inter yang mentas di Liga Europa.
Kondisi ini jadi keuntungan tersendiri bagi Lazio. Skuat asuhan Simone Inzaghi bisa fokus berkompetisi di Serie A sementara kompetitornya harus membagi konsentrasi ke kompetisi penting lain.
Jika Juve mampu tembus semifinal atau final Liga Champions, maka akan jadi semakin mudah bagi Lazio untuk bersaing di Serie A.