Liga Indonesia

3 Pelatih Eropa Keturunan Indonesia Bisa Digaet PSM Makassar untuk Liga 1 2020

Sabtu, 28 Desember 2019 14:53 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Rafif Rahedian
 Copyright:

FOOTBALL265.COM - Sedikitnya ada 3 pelatih Eropa keturunan Indonesia yang bisa digaet PSM Makassar untuk melakoni kompetisi Liga 1 2020.

Pasalnya kepala pelatih asal Bosnia-Herzegovinian Darije Kalezic memilih mundur dari Pasukan Ramang setelah kompetisi Liga 1 2019 berakhir.

Bersama Kalezic, PSM disulap menjadi klub yang cukup disegani meski memiliki nilai buruk ketika tak pernah menang di pertandingan tandang Liga 1 2019.

Selain itu, PSM juga dibawa sampai ke babak semifinal zona ASEAN Piala AFC 2019 usai kalah secara gol tandang dari Becamex Binh Duong (agregat skor 2-2).

Prestasi terbaik Kalezic bersama Juku Eja adalah meraih gelar Kratingdaeng Piala Indonesia 2018-19. Gelar tersebut menjadi yang kedua bagi Kalezic selama berkarier sebagai pelatih.

© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic dalam sesi latihan di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Rabu (31/07/2019). Foto : Nofik Lukman Hakim Copyright: Nofik Lukman Hakim/INDOSPORTPelatih PSM Makassar, Darije Kalezic dalam sesi latihan di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Rabu (31/07/2019). Foto : Nofik Lukman Hakim

Pasca mundur dari PSM, Kalezic tak lupa memberikan harapan agar ke depannya klub yang berdiri sejak 2 November 1915 silam ini semakin berjaya.

"Semoga mendapatkan hasil yang baik pada laga selanjutnya di musim depan," ucap Darije, Minggu (22/12/19).

Usai ditinggal Kalezic, banyak rumor yang beredar tentang siapa saja calon pelatih kepala anyar PSM. Sejumlah nama pun mulai muncul, dari Dejan Antonic hingga Abdul Kadir Yahaya.

Meski begitu tampaknya manajemen PSM masih mencari pelatih yang pas. Mengingat musim depan PSM bakal bermain di dua kompetisi berbeda (Liga 1 dan Piala AFC).

Akan tetapi Pasukan Ramang tak ada salahnya untuk melirik sederet pelatih Eropa keturunan Indonesia yang bisa saja diboyong untuk musim depan. Siapa saja?

1. Jos Luhukay

© Twitter/@almanfutbolu1
Pelatih asal Belanda keturunan Indonesia Jos Luhukay yang kini menukangi FC St. Pauli. Copyright: Twitter/@almanfutbolu1Pelatih asal Belanda keturunan Indonesia Jos Luhukay yang kini menukangi FC St. Pauli.

Jos Luhukay juga merupakan pelatih asal Belanda keturunan Indonesia. Ayah Jos adalah orang keturunan Ambon, sedangkan ibunya berasal dari Belanda.

Pengalamannya menjadi juru taktik sudah dimulai sejak 21 tahun lalu dengan menangani tim divisi bawah Jerman, SV Straelen (1998-2000).

Sejumlah klub raksasa Jerman pernah menggunakan jasa mantan asisten Jupp Heynckes tersebut seperti Borussia Monchengladbach, FC Augsburg, Hertha Berlin, dan VFB Stuttgart.

Kini Jos Luhukay tengah menukangi FC St. Pauli (Jerman) dan dikontrak sejak 10 April 2019 hingga 30 Juni 2021. Namun bukan tidak mungkin jika pelatih dengan pakem skema 3-5-2 ini bisa saja diboyong PSM.

2. Ricardo Moniz

© Twitter/@FCUpdate_nl
Pelatih asal Belanda keturunan Indonesia Ricardo Moniz yang kini menukangi Excelsior. Copyright: Twitter/@FCUpdate_nlPelatih asal Belanda keturunan Indonesia Ricardo Moniz yang kini menukangi Excelsior.

Berikutnya ada Ricardo Moniz yang merupakan pelatih asal Belanda kelahiran Rotterdam 55 tahun silam. Dirinya memiliki darah Indonesia dari sang ibu.

Moniz dikenal sebagai pelatih yang mampu mengangkat mental pemain-pemain muda. Robin van Persie, Edgar Davids dan Nigel de Jong merupakan pemain hasil didikan Moniz.

"Ketika prestasi sedang kendor, saya diam-diam berlatih dengan Ricardo," ungkap Robin van Persie mengenai masa sulit di Feyenoord, dikutip dari www.sepakbolanda.com.

Saat ini Ricardo Moniz tengah menangani Excelsior (Belanda) sejak 8 April 2019 sampai 30 Juni 2020. Moniz pun diketahui telah mendapatkan lisensi kepelatihan UEFA Pro.

3. Stanley Brard

© Twitter/@voshans
Pelatih asal Belanda keturunan Indonesia Stanley Brard (kanan) yang kini menjadi manajer akademi Feyenoord. Copyright: Twitter/@voshansPelatih asal Belanda keturunan Indonesia Stanley Brard (kanan) yang kini menjadi manajer akademi Feyenoord.

Terakhir ada Stanley Brard, yang juga diketahui merupakan pelatih asal Belanda keturunan Indonesia menurut data yang disajikan Transfermarkt.

Stanley yang kini berusia 61 tahun itu diketahui lahir di Den Haag. Semasa bermain dulu, dirinya sempat membela Feyenoord (1976-1986) dan RKC Waalwijk (1986-1993).

Kini Stanley didapuk menjadi manajer akademi Feyenoord sejak 1 Januari 2019 lalu dan tak diketahui sampai kapan kontraknya berakhir.

Pada 2010 silam, Stanley sempat memimpin Tim Indo Holland kala diundang untuk melakoni laga amal melawan Persebaya dan Persema. PSM pun bisa sedikit melirik Stanley.