FOOTBALL265.COM - Pelatih sepak bola Arsenal, Mikel Arteta, langsung menjadi kabar buruk bagi klub Serie A Liga Italia, AC Milan, pada bursa transfer musim dingin (Januari) 2020 karena hal ini.
Mikel Arteta memang sudah resmi menjadi pelatih baru Arsenal pada 20 Desember 2019 menggantikan posisi Unai Emery. Kontraknya sendiri akan sampai 2023 bersama klub Liga Inggris tersebut. Meski baru gabung, tapi sosok berusia 37 tahun itu sudah membuat gebrakan di bursa transfer.
Melansir dari laman portal berita olahraga Sempre Milan, Arteta mengatakan bahwa ia adalah fans berat Granit Xhaka. Hal ini lantas menimbulkan spekulasi bahwa ia tidak akan melepas pemain tersebut ke Rossoneri yang tengah menaruh minat untuk memboyongnya ke San Siro pada Januari 2020.
"Ketika saya pergi dari Arsenal ke Manchester City untuk memulai karir kepelatihan saya di 2016 yang lalu, kami mencari posisi yang tepat di lini tengah. Xhaka menjadi pemain pertama yang muncul di benak saya dan menjadi incaran utama kami saat itu," ujar Arteta.
"Saya bersyukur saat ini bisa menjadi pelatihnya. Saya sangat kagum pada kemampuannya. Sebenarnya, dia mampu beberapa kali melakukan hal yang luar biasa. Namun, saat ini posisinya sedang sulit di tim ini. Saya pun percaya bahwa para suporter kami tetap ingin dia ada di sini," lanjutnya.
"Saya sudah berkata kepadanya bahwa saya mengagumi dirinya dan menyadarkan dia betapa penting perannya di sini. Jadi, tugas saya adalah untuk membantunya. Karena, saya percaya, dengan cara melatih yang benar, Xhaka bisa menjadi pemain tak tergantikan di Arsenal," tutupnya.
Dari ucapan Arteta itu, bisa diambil kesimpulan bahwa ia sangat mengagumi kehebatan Granit Xhaka dan akan membantu sang pemain untuk tetap bertahan dan berkembang di Arsenal. Ini otomatis menjadi mimpi buruk bagi AC Milan yang ingin mendapatkan jasanya bulan depan.
Sehingga, klub sepak bola Serie A Liga Italia itu harus segera mencari alternatif lain dari Xhaka. Berdasarkan rumor yang beredar, mereka sedang mengincar gelandang dari klub Ligue 1 Prancis, Marseille, yang bernama Morgan Sanson.