FOOTBALL265.COM - Pernah jadi peserta, intip kiprah dua tim Liga Indonesia, Petrokimia Putra dan Persita Tangerang di ajang ASEAN Club Championship. Sejauh mana langkah mereka?
Melansir laman Fox Sports Asia, federasi sepak bola ASEAN (AFF) resmi menyelenggarakan kembali kompetisi sepak bola antar klub zona ASEAN bernama ASEAN Club Championship.
Kompetisi yang diikuti 12 klub berbagai negara ASEAN tersebut sejatinya telah bergulir sejak 2003, namun pada 2012 hingga 2019 tidak lagi dipertandingkan, dan tercatat baru dua kali dilangsungkan yakni pada 2003 dan 2005.
Setelah absen selama 14 tahun, kompetisi klub level internasional tersebut dipastikan bakal menambah semarak serta meningkatkan animo sepak bola di zona ASEAN.
Namun sebelum bergulir tahun depan, menarik disimak perjalanan para wakil Indonesia yang pernah mencicipi kompetisi sepak bola yang bisa disebut sebagai Liga Champions zona ASEAN ini.
Sepanjang dua kali digelar, Indonesia cuma menyumbangkan wakilnya pada ASEAN Club Championship edisi pertama yakni tahun 2003 silam.
Dalam ajang tersebut, Indonesia di wakili oleh Petrokimia Putra sebagai juara Liga Indonesia musim 2002, dan juga Persita Tangerang yang menjadi runner up Liga Indonesia 2002.
Dua klub tersebut memulai kompetisi dari babak penyisihan, Petrokimia Putra tergabung di Grup A sementara Persita Tangerang berada di Grup C. Berstatus tuan rumah, Petrokimia maupun Persita lolos ke quarter final dengan status juara grup.
Di babak empat besar, Petrokimia Putra berhadapan dengan wakil Singapura, Singapore Armed Forces. Sementara Persita Tangerang menjamu tim India, Kingfisher East Bengal.
Dari dua tim, hanya Petrokimia Putra yang bisa melangkah ke babak semifinal setelah menumbangkan Singapore Armed Forces dengan skor tipis 3-2. Sedangkan Persita terhenti lantaran 1–2 dari Kingfisher East Bengal.
Jadi satu-satunya harapan Indonesia di ajang perdana ASEAN Club Championship, Petrokimia Putra gagal membayar harapan para suporter usai dikalahkan Kingfisher East Bengal.
Kingfisher East Bengal yang mengalahkan dua wakil Indonesia, berhasil menjadi juara ASEAN Club Championship setelah pada partai final mengalahkan tim Thailand, BEC Tero Sasana dengan skor 3-1.