Liga Italia

Borong 2 Gelar, Pelatih Lazio Sebut 2019 Sebagai Tahun Fantastis

Senin, 30 Desember 2019 20:55 WIB
Penulis: Ervan Yudhi Triatmoko | Editor: Indra Citra Sena
© Marco Rosi/Getty Images
Pelatih Lazio, Simone Inzaghi, menyebut 2019 sebagai tahun fantastis bagi timnya lantaran berhasil menutupnya dengan trofi Supercoppa Italiana. Copyright: © Marco Rosi/Getty Images
Pelatih Lazio, Simone Inzaghi, menyebut 2019 sebagai tahun fantastis bagi timnya lantaran berhasil menutupnya dengan trofi Supercoppa Italiana.

FOOTBALL265.COM - Pelatih Lazio, Simone Inzaghi, menyebut 2019 sebagai tahun fantastis lantaran timnya mampu memborong dua gelar prestisius.

Gelar pertama yang diraih Lazio yahun ini adalah Coppa Italia. Pada partai final yang digelar di Stadion Olimpico, pertengahan Mei lalu, Ciro Immobile dkk. berhasil mengalahkan Atalanta dengan skor 2-0.

Kemudian di pengujung 2019, Lazio melengkapi tahun gemilang dengan menyabet gelar Supercoppa Italiana usai menundukkan Juventus dengan skor 3-1.

Sukses meraih dua gelar dalam periode satu kalender membuat Simone Inzaghi tak bisa menutupi rasa bahagianya, bahkan sampai menyebut 2019 sebagai tahun fantastis.

“Saya pikir 2019 adalah tahun yang fantastis karena kami memenangi Coppa Italia dan Supercoppa Italiana hanya dalam jarak beberapa bulan. Kami benar-benar merasa bahagia,” ungkap Inzaghi, dilansir dari laman sepak bola Football Italia.

Keberhasilan Lazio menyabet dua trofi bergengsi dalam setahun membuat mereka kini tak bisa lagi diremehkan. Hal ini pun disadari betul oleh Inzaghi.

“Kami sadar bahwa sekarang kami menjadi pusat perhatian. Namun kami juga sadar bahwa kami harus terus berbenah lagi. Tim kami telah bekerja sangat keras dan para pemain memiliki motivasi tinggi,” tandasnya.

Tak hanya sukses meraih gelar juara Coppa Italia dan Supercoppa Italiana, grafik permainan Lazio di kompetisi Serie A Liga Italia juga sedang menanjak.

Lazio saat ini berada di peringkat tiga klasemen sementara Serie A Italia dengan koleksi 36 poin dari 16 pertandingan. Gli Aquilotti berselisih enam angka dari Inter Milan yang menduduki puncak klasemen dan Juventus di peringkat kedua.