FOOTBALL265.COM – Mantan pelatih Liverpool di awal era 1990-an, Graeme Souness, mengklaim bahwa The Reds menjadi tim yang lebih baik setelah kepergian Philippe Coutinho. Hal ini bisa dilihat dari dominasi pasukan Jurgen Klopp di kompetisi sepak bola Liga Inggris 2019-2020.
Graeme Souness yang melatih Liverpool pada periode 1991-1994, menyebut bahwa keputusan menjual Philippe Coutinho ke Barcelona merupakan salah satu langkah bijak yang ditempuh The Reds.
Di mata Souness, tidak adanya Coutinho di skuat Liverpool membuat mereka menjadi tim yang lebih seimbang. Apalagi, The Reds memanfaatkan uang hasil penjualan gelandang asal Brasil itu untuk mendatangkan pemain-pemain yang sesuai dengan kebutuhan taktik Jurgen Klopp.
“Untuk orang yang netral, mungkin (permainan) Liverpool lebih menarik ditonton dalam beberapa musim terakhir,” ungkap Graeme Souness, dikutip dari laman sepak bola Mirror.
“Ketika mereka menjual Philippe Coutinho dan mendatangkan pemain-pemain seperti Virgil van Dijk dan Alisson Becker, permainan mereka menjadi lebih menanjak. Saat ini, Liverpool adalah tim yang lebih baik,” imbuh Souness.
Seperti diketahui, Liverpool menjual Philippe Coutinho ke Barcelona pada bursa transfer musim dingin 2018 lalu. Saat itu, The Reds setuju melepas Coutinho ke Camp Nou dengan mahar mencapai 142 juta poundsterling, atau sekitar Rp2,5 triliun.
Meski sempat dikhawatirkan bakal mempengaruhi performa Liverpool, namun kepergian Coutinho justru membawa berkah tersendiri bagi The Reds.
Liverpool justru meraih prestasi ketika ditinggalkan oleh Coutinho, yaitu meraih gelar juara Liga Champions, Piala Super Eropa, dan terakhir mereka mampu merengkuh trofi Piala Dunia Antarklub.
Penampilan gemilang Liverpool setelah kepergian Philippe Coutinho berlanjut hingga musim ini. Di kompetisi Liga Inggris, The Reds tampil mendominasi dengan catatan belum pernah mengalami kekalahan hingga pekan ke-20.
Saat ini, Liverpool kokoh di puncak klasemen sementara Liga Inggris dengan koleksi 55 poin dari 19 pertandingan. The Reds unggul 13 angka dari Leicester City yang berada di peringkat dua.