FOOTBALL265.COM - Stadion Petrokimia menjadi saksi bisu ASEAN Club Championship 2003. Bagaimana kondisi Stadion Petrokimia saat ini?
Turnamen sepak bola antarklub di Asia Tenggara, ASEAN Club Championship, akan kembali digelar pada tahun 2020. ASEAN Club Championship (ACC) sendiri pertama kali digelar pada tahun 2003.
Saat pertama kali digelar dan bernama LG Cup, Indonesia dipercaya untuk menjadi tuan rumah. Dua stadion pun disiapkan yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno dan Stadion Petrokimia Gresik.
Stadion Petrokimia Gresik sendiri digunakan karena wakil Indonesia saat itu, Petrokima Putra Gresik, bermarkas di stadion tersebut.
Stadion Petrokimia sendiri digunakan ungguk menggelar pertandingan Grup A dan B penyisihan grip, perempatfinal, hingga perebutan tempat ketiga.
Lalu, apa kabar Stadion Petrokimia saat ini?
Sejarah Stadion Petrokimia
Stadion Petrokimia atau dikenal juga dengan nama Stadion Tri Dharma merupakan stadion yang dimiliki oleh PT.Petrokimia Gresik.
Stadion ini dapat menampung hingga 25.000 penonton dan dikelilingi pepohonan di sekitarnya. Saat disiarkan di televisi, pepohonan rindang tersebut dapat terlihat dari lapangan.
Stadion Petrokimia dulunya menjadi markas dari Petrokimia Putra Gresik juga saat mengikuti Liga Champions Asia dan kemudian digunakan oleh Persegres Gresik United di Liga 1 2017.
Kabar Stadion Petrokimia Saat Ini
Sejak Persegres Gresik United turun kasta ke Liga 2 2018 dan dengan dibangunnya Stadion Gelora Joko Samudro, Stadion Petrokimia mulai menghilang dari layar kaca.
Meski hilang dari layar kaca, bukan berarti Stadion Petrokimia tidak digunakan lagi. Pada bulan Juli 2019 lalu, Stadion Petrokimia digunakan oleh untuk menggelar upacara peringatan HUT Petrokimia Gresik yang ke-47.
Lalu, Stadion Petrokimia digunakan untuk menggelar laga babak 32 besar nasional Liga 3 2019. Sejatinya, Stadion Petrokimia juga akan digunakan di babak 8 besar.
Namun akhirnya pertandingan antara Persijap Jepara vs Perseta Tulungagung dipindahkan ke Stadion Jenggolo.