FOOTBALL265.COM - Ada kisah haru di balik perayaan klub asal Meksiko, Monterrey, usai menjuarai Liga MX, yang melibatkan sang pelatih, Antonio Mohamed.
Ia terlihat menangis di bangku cadangan karena berhasil memenuhi janjinya kepada sang anak, Faryd, yang telah meninggal pada tahun 2006.
Melansir dari laman berita sepak bola internasional Dominiomedios, pelatih asal Argentina ini nampak terharu dan menangis di bench pemain dengan memegang tangannya, karena teringat akan sang anak yang merupakan penggemar Monterrey.
Pada tahun 2006, sang anak, Faryd, meninggal dunia akibat kecelakaan. Sebelum buah hatinya itu menghembuskan napas terakhir, Antonio Mohamed berjanji kembali ke Monterrey dan membawa tim asal Meksiko tersebut juara.
🇦🇷 Argentinian manager Antonio Mohamed promised his son Faryd, that he’d return to his son’s favourite team Monterrey one day & win a title but Faryd was killed in a tragic car accident in 2006.
— FutbolBible (@FutbolBible) December 30, 2019
Yesterday he accomplished that promise & burst into tears after the final whistle 😢 pic.twitter.com/TyRrvmHvNh
Tak pelak tangis pecah dan air mata keluar dari mata Antonio Mohamed usai peluit tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan wasit, yang sekaligus membuat Monterrey juara melawan Club America lewat drama adu penalti.
Foto Antonio Mohamed yang menangis pun tersebar di media sosial dan menjadi pembicaraan para pencinta sepak bola. Banyak orang yang bersedih dan bersimpati atas kejadian yang menimpa sang anak 13 tahun silam.
Terlepas dari hal tersebut, Antonio Mohamed berhasil memenuhi janji kepada mendiang anaknya untuk membawa tim favoritnya menjuarai liga. Bahkan, pria berusia 49 tahun tersebut mampu membuat Liverpool kewalahan pada semifinal Piala Dunia Antarklub 2019 di Qatar.