Liga Indonesia

Tunjuk Djukanovic Jadi Pelatih, PSIS Belum Tentukan Masa Depan Banur

Rabu, 1 Januari 2020 19:45 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Indra Citra Sena
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah, memimpin tim dalam pertandingan Liga 1 2019 di Stadion Patriot Bekasi, Minggu (15/9/19). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah, memimpin tim dalam pertandingan Liga 1 2019 di Stadion Patriot Bekasi, Minggu (15/9/19).

FOOTBALL265.COM - Salah satu kontestan Liga 1 2020, PSIS Semarang baru saja menunjuk pelatih baru, yakni Dragan Djukanovic, lewat pengumuman resmi di laman Instagram @psisofficial, Rabu (1/1/20).

Sebelumnya, Dragan menjabat direktur teknik PSIS. Ia menggantikan peran Bambang Nurdiansyah yang tahun lalu menjabat pelatih pasca-pengunduran diri Jafri Sastra.

Dengan ditunjuknya Dragan Djukanovic sebagai pelatih baru PSIS, publik tentu bertanya-tanya soal nasib Bambang Nurdiansyah yang berjasa besar mengantarkan klub asal Ibu kota Jawa Tengah ini bertahan di kompetisi Liga 1.

Sempat beredar kabar bahwa Banur, sapaan akrab Bambang Nurdiansyah, akan bertukar posisi dengan Dragan dan kembali menjabat direktuk teknik PSIS. Bahkan, dia mengatakan kesiapannya untuk menjabat apa pun di klub jika diminta oleh CEO Yoyok Sukawi.

Namun, ternyata PSIS Semarang hingga saat ini belum menentukan nasib Banur. Yoyok Sukawi mengatakan bahwa posisi Banur akan dibahas dalam pertemuan antarpetingi klub.

"Belum ada keputusan, Kami belum menentukan posisi Pak Bambang, tetapi kami tetap memberi penghargaan untuk beliau," tutur Yoyok Sukawi kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Rabu (1/1/20).

"Bagaimana pun peran dia sangat besar untuk PSIS sejak tempo hari sempat menjabat direktur teknik sampai pelatih. Dalam waktu dekat kami bakalan menggelar rapat lagi untuk menentukan posisi beliau di PSIS. Ditunggu saja," pungkasnya.

Banur sebelumnya bergabung ke PSIS menjadi pelatih kepala pada Agustus silam menggantikan posisi Jafri Sastra yang didepak manajemen lantaran hasil buruk di awal kompetisi Shopee Liga 1 2019.