FOOTBALL265.COM - Usai melewati Natal dan pergantian tahun, derbi Catalunya tersaji di LaLiga di mana FC Barcelona bertamu ke markas RCD Espanyol de Barcelona di Stadion RCDE, Minggu (5/2/2020) dini hari.
Saat ini, posisi Espanyol dan Barcelona memang kontras. Tuan rumah adalah juru kunci klasemen dengan 10 angka dari 18 laga, sebaliknya Barca adalah sang pemuncak klasemen.
Namun, rivalitas kedua tim yang dimulai sejak sepak bola masuk ke kota Barcelona, yakni tiga dekade sebelum LaLiga digelar, membuat laga ini tetap akan berjalan seru.
Meskipun Barcelona sering memenangi laga ini, Espanyol juga beberapa kali merepotkan Barcelona.
Berikut ini adalah hal-hal unik dari Derbi Catalunya, seperti rilis yang INDOSPORT terima dari LaLiga.
1. Sejarah Awal Berdirinya Klub
Kedua klub memiliki awal yang mirip tapi sangat berbeda di awal abad ke-20. Barcelona didirikan oleh pelajar dari Swiss, yakni Hans Gamper, November 1899.
Sedangkan Espanyol didirikan pada bulan Oktober di tahun berikutnya, oleh mahasiswa teknik asli Barcelona yakni Rodriguez Ruiz, dan anggota tim kebanyakan berasal dari pekerja migran dari daerah-daerah Spanyol lainnya,seperti Andalusia, Extremadua, Galicia, bahkan dari Madrid.
2. Kemenangan Terbesar Kedua Tim
Sejarah mencatat, Derbi Catalunya pertama kali terjadi pada 23 Desember 1900, yang berakhir imbang tanpa gol di Stadion Camp de l’Hotel Casanovas, yang kini stadion tersebut sudah dirobohkan.
Setelah tahun 1929, laga ini selalu dimainkan setiap tahunnya di LaLiga, kecuali ketika Espanyol turun kasta, empat tahun lamanya.
Kemenangan terbesar yang diraih Barca terjadi pada musim 1933/34, setelah menggunduli Espanyol 5-0 tanpa balas, sedangkan untuk Espanyol berhasil mengkandaskan Barca 6-0 di LaLiga musim 1950/51.
3. Momen Spesial Derbi Catalunya
Momen spesial kota Barcelona terjadi pada tahun 1957, dalam laga final Copa del Rei. Pada laga itu, Barca keluar sebagai pemenang setelah unggul 1-0 atas Espanyol di Estadio de Montjuic, yang merupakan markas dari Espanyol dari tahun 1997 hingga 2009.
Kedua tim juga pernah saling berhadapan di Piala Super Spanyol musim 2006/07, di mana Barca sebagai juara LaLiga berjumpa dengan Espanyol sang jawara Copa del Rei. Kala itu, lagi-lagi Barcelona sukses meraih juara usai mengandaskan Espanyol 4-0 tanpa balas.
Sementara itu, ada istilah 'Tamudazo'. Itu adalah gol penyeimbang yang terkenal selama derbi itu tersaji. Gol tersebut dicetak oleh Raul Tamudo, di Camp Nou, 9 Juni 2007 silam, yang membuat Barcelona harus merelakan gelar juara LaLiga akibat hasil imbang 2-2 atas Espanyol.
Media-media Spanyol pun acap kali mengungkit memori “Tamudazo” tersebut saat menjelang duel tim itu bentrok di LaLiga atau pentas lainnya.
4. Pemain Paling Banyak Bermain dan Pemegang Gelar Top Skor
Xavi Hernandez adalah pemain yang paling banyak berlaga dalam Derbi Catalunya. Gelandang yang pensiun pada 20 Mei 2019 itu mencatatkan 32 kali penampilan dalam laga derbi tersebut.
Sedangkan Lionel Messi adalah pemain dengan jumlah gol terbanyak dengan 22 golnya. Sementara top skor dari Espanyol adalah Maranon dengan sembilan gol.
5. Pemain yang Memperkuat Kedua Klub
Banyak juga nama pemain yang pernah membela kedua klub itu. Sejarah mencatat hak tersebut sejak tahun 1930-an. Adalah Ricardo Zamora, kiper asli dari kota Barcelona yang namanya kini dihormati dan dikenal sebagai penghargaaan kiper terbaik LaLiga tiap musimnya, menjadi orang pertama yang membuat catatan ini.
Pemain lain yang pernah membela kedua klub itu adalah Laszlo Kubala, Jordi Cruyff, Ivan de la Pena, dan tentu saja pelatih yang menukangi Barcelona saat ini, Ernesto Valverde.
Penulis: Ahmad Fatih Qadri