FOOTBALL265.COM - Pelatih klub kasta tertinggi Liga Belanda, Heerenveen, yakni Johnny Jansen mengungkap hal negatif yang dimiliki Doan Van Hau.
Diketahui, Doan Van Hau merupakan bek Vietnam yang menjadi penghancur kaki Evan Dimas saat partai final SEA Games 2019 lalu.
Doan Van Hau yang saat ini bermain di klub Heerenveen ternyata sedikit tidak disukai oleh pelatih Johnny Jansen.
Hal itu karena Johnny Jansen kerap kesulitan saat menjelaskan metode latihan kepada Doan Van Hau. Pemain berusia 20 tahun itu sering bingung dalam mengikuti latihan karena tidak pandai untuk berbahasa Belanda.
"Memang benar bahwa kadang-kadang Van Hau bingung dengan latihan. Kemudian saya harus menggunakan gerakan tangan dan kaki untuk menjelaskan kepadanya apa yang sedang dilakukan oleh rekan satu timnya," kata Johnny Jansen dilansir dari Bongda.com.vn.
Johnny Jansen menjelaskan kalau komunikasi menjadi hal penting untuk bisa mengerti apa yang diinginkan oleh pelatih ke pemain.
Namun setelah menggunakan gerakan tangan, baru sedikit demi sedikit, Doan Van Hau mengerti dan menjalankan intrusksi.
"Komunikasi sangat penting. Dalam pertandingan, Anda juga harus memberi tahu rekan setim anda bahwa pemain sayap itu bergerak atau semacamnya. Kemampuan komunikasi yang baik akan membantu menciptakan chemistry yang baik dengan rekan satu tim. Saya pikir Van Hau adalah pemain yang bisa merasakan dan segalanya menjadi lebih baik," ujarnya.
Memang kesulitan komunikasi menjadi penghalang Doan Van Hau untuk bisa berkembang di Belanda. Bahkan Doan Van Hau sempat diisukan bakal dibuang Heerenveen pada musim panas.
Doan Van Hau saat ini menjadi terkenal di seluruh dunia setelah berhasil menjadi pahlawan kemenangan Vietnam atas Timnas Indonesia di final SEA Games 2019 Filipina lalu.