FOOTBALL265.COM - Liverpool nampak tidak hanya akan masuk sebagai tim terbaik Liga Inggris melainkan juga tim terkaya di bursa transfer. Pasalnya hanya karena hal ini The Reds dipastikan sukses secara ekonomi.
Alasan terkait keuntungan finansial yang didapat Liverpool tidak lepas dari sepak terjang para pemainnya. Dilansir laman berita Liverpool Echo, The Reds bakal mendapat keuntungan yang signifikan di bursa transfer musim ini.
Bagaimana tidak, sebagian besar pemain yang didatangkan Jurgen Klopp selaku pelatih Liverpool mampu menunjukan perkembangan yang luar biasa. Virgil van Dijk sebagai contohnya didatangkan dengan mahar 75 juta poundsterling (Rp1,3 triliun) dari Southampton kini naik menjadi 85 juta poundsterling (Rp1,5 triliun).
Sekarang pun mereka berhasil mendatangkan Takumi Minamino dari Red Bull Salzburg sebagai pilihan alternatif trisula lini serang Liverpool. Striker asal Jepang tersebut dibanderol dengan harga 7,25 juta poundsterling (Rp132 miliar) dan dipastikan akan kian bertambah seiring berjalannya waktu.
Selain itu Liverpool pun diketahui memiliki berbagai pemain jebolan dari akademi muda yang sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. Trent Alexander Arnold merupakan contoh nyata yang mampu membuktikan jika pemain muda mereka bisa menjadi profesional dengan harga fantastis yakni 93 juta poundsterling (Rp1,7 triliun).
Dan yang paling baru ialah pemain muda mereka Curtis Jones yang berhasil menjadi kunci kemenangan 1-0 Liverpool atas Everton di Piala FA, Minggu (5/1/20). Berkat prestasinya wonderkid ini pun dipastikan bakal kian berharga karena performa yang menjanjikan.
Peningkatan performa tiap bintang ini juga berkat kepiawaian Klopp yang bisa membimbing para pemain asuhannya untuk bisa menunjukan potensi terbaiknya. Sebagai bukti keberhasilannya juga bisa dilihat dari kesuksesan Liverpool sepanjang musim ini.
Berkat kerjasama yang apik dari tiap pemain dan bimbingan dari Klopp, Liverpol sukses memenangkan Piala Dunia Liga Inggris 2019. Selain itu kini mereka kian dekat memenangkan Liga Inggris usai menduduki puncak klasemen dengan torehan poin terlampau jauh dari pesaing-pesaingnya.