INDOSPORT. COM - Sejumlah juru taktik top Brasil belakangan telah dikaitkan gabung klub Liga 1 2020, Persija Jakarta, siapa yang bakal terpilih?
Aktivitas Persija Jakarta di bursa transfer jelang Liga 1 2020, ternyata bukan hanya soal memboyong pemain baru saja. Tim berjuluk Macan Kemayoran juga memiliki kebutuhan untuk mendatangkan pelatih anyar.
Posisi pelatih Persija Jakarta hingga kini memang masih lowong. Terutama setelah manajemen Persija Jakarta mendepak pelatihnya musim lalu, Edson Tavares.
Demi mencari pengganti Edson Tavares, Persija Jakarta kabarnya tengah melakukan negosiasi dengan pelatih incarannya. Sang pelatih anyar pun kemungkinan besar akan diperkenalkan saat latihan perdana Persija Jakarta pada 13 Januari 2020.
"Kami sedang tahap finalisasi dengan pelatih baru. Bila semua sudah selesai akan langsung kami sampaikan ke publik," papar CEO Persija Jakarta, Ferry Paulus, Sabtu (04/01/20).
Sejauh ini ada tiga nama yang dikaitkan dengan Persija Jakarta. Kebetulan, sosok-sosok juru taktik yang diisukan gabung Persija Jakarta kesemuanya berasal dari Brasil.
Carlos Dunga
Pertama, ada Carlos Dunga yang diisukan segera gabung Persija Jakarta. Isu ini muncul setelah melihat adanya kecocokan antara kebiasaan Persija Jakarta yang gemar memakai jasa pelatih asal Brasil, dan kondisi Dunga yang kebetulan sedang menganggur.
Rekam jejak Dunga sebagai pelatih kebanyakan dihiasi dengan membesut Timnas Brasil. Ia bahkan dua kali menangani Tim Samba, tepatnya pada 2006-2010, serta 2014-2015.
Prestasi kepelatihan Dunga sendiri tergolong memukau. Dunga pernah memberikan trofi Copa America 2006/07, dan gelar Piala Konfederasi 2008/09 kepada Timnas Brasil.
Kalau dilihat secara keseluruhan, berdasarkan data Transfermarkt Dunga telah memainkan 118 laga sepanjang karier kepelatihannya. Hasilnya, Dunga mampu meraih 74 kemenangan, 26 imbang, dan hanya 18 kekalahan.
Nelson Baptista
Nelson Baptista, juru taktik asal Brasil ini belakangan santer dikaitkan sebagai calon pelatih anyar Persija Jakarta untuk kompetisi Liga 1 2020.
Namun, perkembangan isu tentang Nelson Baptista sepertinya akan menemui jalan buntu. Maklum saja, Nelson masih terikat kontrak dengan klub Liga Jepang, Kashiwa Reysol, hingga 31 Januari 2022 mendatang.
Sebagai warga negara Brasil, Nelson jelas mengawali karier kepelatihan di tanah kelahirannya. Transfermarkt mencatat klub pertama Nelson di Brasil adalah Sao Bento, yang dilatihnya pada tahun 1985 silam.
Nelson pernah pula melatih sejumlah klub ternama Liga Brasil. Sebut saja Corinthians, Internacional, Cruzeiro, Sao Paulo, Flamengo, dan Santos, kesemuanya sempat merasakan tangan dingin racikan strategi Nelson.
Selain Brasil, Nelson banyak pula menghabiskan kariernya bersama klub-klub Liga Jepang. Setidaknya ada empat tim Jepang yang pernah dilatih Nelson, yakni Nagoya Grampus, Kashiwa Reysol, Vissel Kobe, dan Verdy Kawasaki.
Soal prestasi, berdasarkan data dari Transfermarkt, Nelson pernah meraih total sembilan gelar. Paling banyak, Nelson meraih piala di pentas sepak bola Liga Jepang.
Musim 1994/95, Nelson membawa Verdy Kawasaki merajai Piala Super Jepang. Kegemilangan Nelson di Jepang begitu terlihat sekitar periode 2010/11, 2011/12, dan 2012/13, yang mana berhasil memberikan Kashiwa Reysol total tiga gelar bergengsi, Liga Jepang, Piala Jepang, Piala Liga Jepang, serta Piala Super Jepang.
Nelson juga sempat membawa Kashiwa Reysol berjaya di kasta kedua Liga Jepang. Nelson sukses mengantarkan Kashiwa menjuarai kasta kedua Liga Jepang pada musim 2009/10 dan 2018/19.
Kalau dihitung secara keseluruhan, Nelson menurut Transfermarkt sudah melakoni 645 pertandingan. Hasilnya, Nelson mampu meraih 312 kemenangan, 126 seri, dan 207 kekalahan.
Sergio Farias
Sergio Farias, nama pelatih asal Brasil ini turut dikaitkan akan menjadi juru taktik anyar Persija Jakarta. Kebetulan pula, kini Sergio Farias masih menganggur, setelah dilepas klub Liga Mesir, Gaish, pada 13 November 2019.
Berdasarkan data Transfermarkt, Farias banyak menjalani kariernya bersama tim-tim benua Asia. Ia pernah melatih klub Korea Selatan, Pohang Steelers, lalu ada Al Ahli (Arab Saudi), Al-Wasl (Uni Emirat Arab), Guangzhou RF (China), Suphanburi (Thailand), Al-Hilal (Sudan), dan terakhir Gaish (Mesir).
Kalau soal prestasi, Farias pernah dua kali menyabet trofi di Korea Selatan sana. Farias mengantarkan Pohang Steelers menjuarai Liga Korea Selatan 2006/07, serta Liga Champions Asia 2008/09.
Bila dilihat secara keseluruhan, menurut Transfermarkt, Farias sudah memainkan total 134 pertandingan. Hasilnya, Farias mampu mengantarkan tim-tim besutannya meraih 54 kemenangan, 26 imbang, dan 54 kekalahan.