FOOTBALL265.COM - Irfan Bachdim harus mulai berpikir tentang masa depannya di klub Liga 1, di Bali United. Winger 31 tahun ini sudah tak menjadi pilihan utama di skuat besutan Stefano Cugurra Teco.
Bachdim menjadi bagian tim Bali United sejak Liga 1 2017. Pada musim perdananya, Bachdim tampil cemerlang dengan koleksi sembilan gol dari 30 penampilan.
Performa Bachdim merosot pada musim 2018. Bachdim hanya tampil dalam 18 laga. Bahkan, dari 16 kesempatan jadi starter, 14 kali Bachdim diganti sebelum laga usai. Cedera menjadi salah satu penyebab kontribusi Bachdim mengalami penurunan.
Performanya naik lagi pada musim 2019. Namun, tugasnya tak lagi jadi starter, namun sebagai super sub. Dari 18 penampilan, 12 di antaranya Bachdim masuk sebagai pemain pengganti. Total tiga gol dicetak di Liga 1 2019.
Berkat peningkatan performa ini, Bachdim bahkan kembali masuk Timnas Indonesia. Bachdim tampil dalam dua laga uji coba serta tiga laga kualifikasi Piala Dunia 2022. Satu gol dicetak Bachdim.
Musim ini akan menjadi yang terberat bagi Bachdim. Kedatangan Muhammad Rahmat dan Gavin Kwan Adsit membuat kesempatan jadi starter semakin menipis.
Sinyal untuk Irfan Bachdim Segera Pergi
Di posisi sayap kanan, ada Fahmi Al Ayyubi dan Yabes Roni Malaifani. Rahmat dan Gavin pun bisa berperan di posisi ini. Sementara di sisi kiri, Rahmat bisa tampil spartan. Selain itu, ada Melvin Platje dan Stefano Lilipaly.
Persaingan sudah terlihat sejak awal tahun. Bachdim tak dibawa saat Bali United menghadapi Tampines Rovers dalam kualifikasi Liga Champions Asia 2020. Tentu saja ini menjadi sinyal pertama Bachdim wajib menentukan langkahnya.
Bachdim tampak tak senang dengan situasi ini. Bahkan dalam dua sesi latihan internal, Bachdim hanya di pinggir lapangan. Saat latihan selesai, Bachdim enggan memberikan komentar pada awak media yang ingin mewawancarainya.
"Saya mau pulang," ucap Bachdim yang kemudian menuju motor maticnya, Sabtu (11/1/20).
Gelagat bahwa Bachdim bukan pilihan utama sejatinya sudah terlihat dalam kegiatan transfer Bali United. Direktur Madura United, Haruna Soemitro pun sempat mengungkap bahwa Bachdim jadi opsi pertukaran, ketika Bali United ingin memboyong salah satu gelandang Laskar Sape Kerap.
Situasi ini pun tak dibantah Chief Executive Officer (CEO) Bali United, Yabes Tanuri. Menurutnya, dalam aktivitas transfer profesional, tukar menukar pemain merupakan hal biasa. Nama yang disodorkan sejatinya bukan Bachdim saja, namun ada sosok lain.
"Semuanya normal, ketika melakukan penukaran transfer pemain. Ketika kita mau pemain dia, dia ada yang dimau. Itu bisa dilakukan transfer fee atau penukaran pemain."
"Bisa saja. Tapi konteksnya bukan kita mau melepas, tapi dilakukan penukaran pemain. Saya malah sudah lupa itu posisinya apa (target penukaran pemain). Terlalu banyak transfer-transferan saya," jelas Yabes, Minggu (12/1/20).