In-depth

Munafri Arifuddin, CEO PSM Makassar yang Suka Buat Kejutan di Bursa Transfer

Minggu, 19 Januari 2020 09:20 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Lanjar Wiratri
© Adriyan Adirizky/INDOSPORT
Klub Liga 1 PSM Makassar sangat beruntung memiliki Munafri Arifuddin sebagai CEO. Sejak mengemban posisi tersebut, pria yang akrab disapa Appi ini sangat suka membuat kejutan di setiap jendela transfer. Copyright: © Adriyan Adirizky/INDOSPORT
Klub Liga 1 PSM Makassar sangat beruntung memiliki Munafri Arifuddin sebagai CEO. Sejak mengemban posisi tersebut, pria yang akrab disapa Appi ini sangat suka membuat kejutan di setiap jendela transfer.

FOOTBALL265.COM - Klub Liga 1 PSM Makassar sangat beruntung memiliki Munafri Arifuddin sebagai CEO. Sejak mengemban posisi tersebut, pria yang akrab disapa Appi ini sangat suka membuat kejutan di setiap jendela transfer.

Diawali saat membentuk pondasi PSM pada tahun 2016, Appi mulai membuat banyak kejutan dengan mendatangkan sejumlah pemain bintang. Diantaranya Ferdinand Sinaga dan Rizky Pellu yang terus menjadi pilar dan memasuki musim kelimanya pada Liga 1 2020 nanti.

Pada pertengahan musim, Appi merekrut Willjan Pluim yang menjelma sebagai kapten dan roh permainan PSM. Adapun Pluim merupakan pemain asing rekomendasi pelatih Robert Alberts yang telah bergabung sejak pekan keenam Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.

Memasuki Liga 1 2017, Appi mulai jor-joran dengan menggaet Hamka Hamzah, Zulkifli Syukur, Rivky Mokodompit, Asnawi Mangkualam, dan Marc Klok, serta Zulham Zamrun pada jendela transfer paruh musim. Hasilnya, PSM kembali diperhitungkan dengan mengakhiri musim diperingkat ketiga.

Semusim berselang, giliran Abdul Rahman dan Hasim Kipuw yang didatangkan Appi dari klub rival, Bali United. Dua pemain berlabel Timnas Indonesia tersebut menjadi andalan saat membawa PSM meraih status runner up Liga 1 2018 sekaligus jatah berlaga diajang Piala AFC 2019.

Ditinggal pelatih Robert Alberts pada awal musim Liga 1 2019, Appi bergeliat mencari pelatih asing asal Eropa. Ia pun berhasil merekrut eks pelatih Jong PSV Eindhoven, Darije Kalezic, yang berhasil membawa PSM menjuarai Piala Indonesia 2018/19.

Untuk urusan pemain baru, Appi terus membuat kejutan besar. Di antaranya dengan merekrut Bayu Gatra dan eks Real Madrid Castilla, Eero Markkanen. Bahkan pada jendela transfer paruh musim, dua pemain Timnas Indonesia U-23 merapat yakni Ezra Walian dan Firza Andika.

Kejutan Appi di PSM untuk Liga 1 Musim Baru

Terakhir, menyambut Liga 1 2020, Appi yang tidak memperpanjang kontrak Darije Kalezic kembali membuat kejutan. Ia mendatangkan nama baru lagi yakni Bojan Hodak, pelatih asal Kroasia yang mempunya segudang prestasi di level Asia Tenggara.

Bojan Hodak telah menjuarai seluruh kompetisi di Malaysia bersama dua klub, Kelantan FA dan Johor Darul Takzim. Ia juga membawa Timnas Malaysia U-18 menjuarai Piala AFF U-18 2017. Serta menjabat sebagai asisten pelatih di klub raksasa China, Shandong Luneng.

Soal pemain, Appi kembali jor-joran pada musim ini. Sebanyak 10 pemain baru didatangkan, diantaranya dua pemain asing Giancarlo Lopes Rodrigues dan Hussein El Dor. Ada juga penyerang naturalisasi berlabel Timnas Indonesia, Osas Saha, serta membajak kapten Semen Padang, Irsyad Maulana.

Segala kejutan yang telah dibuat Appi untuk mengembalikan kejayaan PSM mendapatkan apresiasi besar dari kalangan suporter. Salah satunya ialah Sekretaris Jenderal Red Gank PSM, Sadakati Sukma.

"Karakter Pak Appi selalu menyembunyikan sesuatu untuk membuat kejutan. Itu sudah terjadi bukan hanya pada musim ini saja, musim-musim sebelumnya juga terjadi seperti itu. Jadi bukan Pak Appi namanya kalau tidak selalu membuat kejutan," katanya kepada redaksi berita INDOSPORT via sambungan telepon, Sabtu (18/01/20).