Liga Indonesia

Komentar I Komang Putra Terkait Komposisi Kiper PSIS di Liga 1 2020, Sempurna?

Kamis, 23 Januari 2020 12:05 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Indra Citra Sena
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Pelatih kiper PSIS Semarang, I Komang Putra, punya pendapat soal komposisi skuat menjelang Liga 1 2020. Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Pelatih kiper PSIS Semarang, I Komang Putra, punya pendapat soal komposisi skuat menjelang Liga 1 2020.

FOOTBALL265.COM - Sebagai pelatih kiper PSIS Semarang, I Komang Putra tentu memiliki harapan tersendiri di posisi bawah mistar tim untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2020.

Saat ini Laskar Mahesa Jenar memiliki empat kiper, dengan kombinasi masing-masing dua senior junior. Mereka antara lain Jandia Eka Putra, Joko Ribowo, Muhamad Fadli, dan Yofandani Damai Pranata.

Jandia dan Joko merupakan pilar yang secara bergantian mengisi posisi nomor satu di bawah mistar gawang PSIS Semarang musim lalu, sedangkan Muhamad Fadli berstatus kiper ketiga, lalu Yofandani merupakan kiper utama tim junior di kompetisi Elite Pro Academy 2019.

Melihat komposisi tersebut, I Komang Putra menilai hal ini cukup positif bagi keempat kiper ini untuk saling belajar dan berbagi pengalaman.

"Saya kira cukup bagus karena dengan komposisi seperti ini. senior dan kiper junior bisa saling bertukar ilmu. Yang junior jangan malu untuk belajar dari senior dan yang senior jangan pelit untuk berbagi ilmu," tutur I Komang Putra kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.

"Keempat kiper ini juga harus saling bersaing untuk memperebutkan tempat utama, yang penting mereka maksimal dalam berlatih pasti hasilnya akan mengikuti," imbuh pria yang akrab disapa IKP ini, Kamis (23/1/20).

Saat ini, PSIS Semarang masih 'menahan' latihan perdana menjelang Liga 1 2020 sehingga IKP belum bisa memberikan penilaian lebih jauh terhadap performa keempat kipernya, termasuk dua kiper senior Jandia Eka Putra dan Joko Ribowo.

Di Liga 1 2020, IKP akan berdiskusi dengan pelatih baru PSIS, Dragan Djukanovic, untuk menentukan posisi kiper utama. Sebelumnya, penjaga gawang legendaris Indonesia ini sempat bekerja sama dengan dua juru taktik terdahulu, yakni Jafri Sastra dan Bambang Nurdiansyah.