FOOTBALL265.COM - Memasuki paruh kedua, Inter tengah dalam kondisi inkonsisten dan berharap magis para eks AC Milan bisa membantu mereka mengudeta Juventus di Liga Italia.
Inter Milan sendiri memang tampil naik-turun pasca pergantian tahun, terutama dalam tiga pertandingan terakhir di ajang Liga Italia bulan Januari 2020 ini.
Tercatat La Beneamata hanya mampu meraih satu kemenangan dan dua hasil imbang, sebuah hasil yang membuat mereka akhirnya punya jarak cukup jauh dari Juventus di puncak klasemen.
Kini Inter Milan telah berselisih empat poin dari Juventus sebagai capolista, bahkan Romelu Lukaku dan kolega hanya berjarak dua angka dari Lazio yang berada di bawah mereka.
Lazio pun berkesempatan besar mengudeta posisi Inter dari peringkat kedua, lantaran Biancocelesti masih mempunyai satu tabungan pertandingan yang belum mereka jalankan.
Meski punya jarak cukup jauh bahkan berpotensi dikudeta tim di bawah mereka, Inter Milan nyatanya masih berpeluang mengakuisisi puncak klasemen dari tangan Juventus dan menjuarai Liga Italia musim ini.
Sebab Inter Milan belum memainkan pertemuan kedua mereka kontra Juventus musim ini, sehingga masih terbuka lebar peluang meraih peringkat pertama pada laga Derby d'Italia nanti.
Namun untuk mencapai target tersebut, Inter Milan harus berusaha sangat keras bahkan berharap kepada para mantan pemain AC Milan untuk bisa memuluskan langkah mereka.
Sebagai informasi, duel Juventus vs Inter Milan berlangsung pada 2 Maret 2020 mendatang. Sebelum pertandingan tersebut, kedua tim bakal melakoni lima pertandingan lain di Liga Italia.
Asumsikan Inter Milan dan Juventus meraup kemenangan di semua laga, maka selisih kedua tim pada Derby d'Italia nanti masih akan tetap sama dan tidak akan merubah hasil apapun meski Inter sukses mengalahkan Juventus.
Namun cerita akan berubah andai Juventus dalam lima laga jelang partai Derby d'Italia nanti mengalami nasib sial, entah menelan kekalahan ataupun hasil seri.
Jika hal tersebut terjadi, sementara di kondisi lain Inter meraup kemenangan di lima laga sebelum jumpa Juventus, maka La Beneamata bisa langsung ambil alih puncak klasemen tanpa harus memenangi duel kontra Si Nyonya Tua.
Itulah mengapa Inter harus berusaha keras di lima pertandingan kedepan, sekaligus berharap para mantan pemain rival sekota mereka yakni AC Milan bisa membantu menghambat langkah Juventus.
Dalam lima pertandingan mendatang, Juventus akan berhadapan dengan Napoli, Fiorentina, Verona, Brescia dan SPAL. Menariknya, lima tim tersebut diperkuat bahkan dilatih para bintang terbuang AC Milan.
Sebut saja Napoli yang saat ini dilatih Gennaro Gattuso, mantan pelatih bahkan salah satu legenda hidup AC Milan yang berhasil menghantarkan I Rossoneri dua gelar Serie A serta dua trofi Champions League.
Kemudian ada Fiorentina yang diperkuat mantan penyerang muda AC Milan, Patrick Cutrone, serta gelandang pemberi gelar Serie A buat tim Merah-Hitam asal Jerman, Kevin-Prince Boateng.
Sementara Verona bakal dipimpin Giampaolo Pazzini, penyerang Milan era 2012–2015. Adapun Brescia akan berharap kepada striker bengal Mario Balotelli, yang pernah jadi ujung tombak andalan Milan musim 2013/14 dan 2015/16. Terakhir SPAL, mereka juga punya dua jebolan akademi AC Milan yakni Andrea Petagna dan juga Alberto Paloschi.
Akankah doa serta harapan Inter Milan tersebut terwujud? Serta mampukah para eks AC Milan membawa tim barunya meraih kemenangan kontra Juventus, sekaligus membantu La Beneamata menjuarai Liga Italia musim ini?