FOOTBALL265.COM - Timnas Indonesia U-19 kembali menelan kekalahan dari klub Korea Selatan, Seongnam FC dalam sesi latihan bersama di Alpine Football Camp Training, Chiang Mai, Thailand, Selasa (28/01/20) pagi tadi. Garuda Muda kalah 1-4 dari Seongnam, dan satu-satunya tersebut gol diciptakan Irfan Jauhari.
Meskipun menelan kekalahan, Timnas U-19 nyatanya tetap disorot oleh media asing. Adalah Vocket FC, media olahraga asal Malaysia yang menyoroti kekalahan Timnas U-19 dari Seongnam FC.
Selain Timnas U-19, Vocket FC juga menyoroti satu-satunya pencetak gol untuk Timnas U-19, yakni Irfan Jauhari. Vocket FC pun menjabarkan secara detail bagaimana proses pemain muda Bali United itu mencetak gol, yakni lewat tandukan kepalanya usai mengelabuhi kipper Seongnam FC lewat skema sepak pojok.
Di sisi lain, pelatih Timnas U-19, Shin Tae-yong tetap mengapresiasi perkembangan anak asuhnya. Ia menilai, Irfan Jauhari dan kawan-kawan ada peningkatan, terbukti dengan mencuri satu gol, padahal di pertemuan pertama tiga hari lalu, skuat Garuda Nusantara kalah 4-0.
“Progres positif terlihat disini, pemain terus berkembang. Pagi hari ini, kami mendapat kesempatan berlatih tanding lagi melawan Seongnam FC, kami bisa mencetak satu gol,” ungkap Shin.
“Kepercayaan diri pemain semakin terlihat, daya juang mereka di atas lapangan telah diperlihatkan ke saya, seperti saya katakan beberapa waktu lalu, saya memang memerlukan pemain yang tak kenal lelah dalam setiap pertandingannya, untuk itu, kenapa saya terus melakukan latihan fisik selama pemusatan latihan,” imbuhnya.
Uji coba tadi pagi merupakan yang keempat kalinya bagi Timnas U-19. Sebelumnya, mereka bermain dengan salah satu klub Universitas, Kyung Hee University dan kalah 0-2. Kemudian, di laga kedua, Timnas U-19 kalah 0-4 melawan Seongnam FC dan terakhir kalah 1-5 kontra klub Korea Selatan, Busan IPark yang baru saja promosi ke K-League 1.
Selama menjalani pemusatan latihan di Thailand, Timnas U-19 difokuskan pada pembentukan ketahanan fisik. Shin Tae-yong mengungkapkan, latihan digelar dua kali sehari untuk membuat pemain terbiasa jika menghadapi pertandingan dengan intensitas tinggi.