FOOTBALL265.COM - Meski telah satu musim berlalu ternyata tunggakan PT Liga Indonesia Baru (LIB) terhadap Sriwijaya FC sebesar Rp3,6 Miliar belum kunjung dibayarkan.
Manajemen Sriwijaya FC cukup berang lantaran tim asal Sumatera Selatan itu tengah membutuhkan dana untuk membayar gaji pemain.
“Uang kami di PT LIB masih ada Rp3,6 miliar. Bagi klub, uang sebesar itu sangat berarti apalagi kami yang berada di Liga 2,” ungkap Wakil Dirut PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Hendri Zainudin, Rabu (05/02/20).
Seperti dijelaskan, pria yang juga Ketua KONI Sumsel ini mengklaim utang PT LIB kepada Sriwijaya FC yang sampai menembus Rp3,6 miliar itu sudah sejak ketika tim turun di Liga 1.
Uang itu merupakan subsidi untuk Sriwijaya FC dari PT LIB untuk program Elite Pro Academy dan subsidi sebagai kontestan Liga 1.
Manajemen Sriwijaya FC sudah berusaha menanyakan terus pembayaran uang tersebut. Melalui surat tertanggal 13 Januari 2020 yang kemudian dibalas PT LIB pada 17 Januari.
Isi balasan surat itu adalah PT LIB berjanji akan membayarkan hak Sriwijaya FC dengan menyesuaikan kondisi keuangan perusahaan.
“Kami berharap ada kejelasan dari pembayaran utang ini. Kami juga butuh dana buat mengarungi Liga 2 musim ini,” ujarnya.
Hendri berharap PT LIB tidak mengulur-ngulur waktu pembayaran. Sebab, Sriwijaya FC sudah tidak ada utang sama sekali lagi dengan pemain lama, yang selama ini sempat dipersoalkan.
Bahkan musim lalu Sriwijaya FC harus berurusan dengan pengadilan negeri karena telat bayar gaji pemain.
“Harusnya semua fair. Jika klub telat bayar gaji pemain dipermasalahkan, saya kira PT LIB juga harus bisa menjadi contoh yang baik dalam penyelesaian masalah utang,” ucapnya.
Jelang bergulirnya Liga 2 pada Maret nanti, penggawa Sriwijaya FC terus melakukan persiapan. Latihan keras dijalani Ambrizal dkk setiap sore. Mereka pun berencana menantang klub Liga 1, PSM Makassar.