FOOTBALL265.COM - PSM Makassar sangat teliti saat mendaftarkan pemainnya di ajang Piala AFC 2020. Penyebabnya, klub merah marun Sulawesi Selatan ini rupanya sangat trauma dengan kasus yang dialami Ezra Walian saat fase play-off sebelumnya.
Penyerang naturalisasi tersebut harus gigit jari akibat administrasinya ditolak oleh AFC. Alasannya, Ezra masih dianggap sebagai pemain asing asal Belanda sekali pun telah menjadi warga negara Indonesia sejak tahun 2017 silam.
CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin sadar akan hal ini dan tak ingin jatuh di lubang yang sama. Oleh karena itu, pada pendaftaran pemain untuk fase grup Piala AFC 2020 yang ditutup pada malam ini, Rabu (05/02/20), dirinya akan lebih teliti.
"Kami akan melihat dengan teliti proses registrasi, jangan sampai ada pemain yang cedera panjang dan sebagainya. Jangan sampai juga, ada lagi pemain yang tak bisa dimainkan karena terkendala administrasi," ungkap Munafri kepada redaksi berita INDOSPORT, Selasa (04/02/20).
Lebih lanjut, pria berusia 44 tahun ini mengaku akan memastikan seluruh syarat administrasi pemain bisa lolos. Terutama bagi pemain yang menjadi pilihan utama pelatih dalam formasi 4-2-3-1 yang diterapkan oleh Bojan Hodak.
"Dalam setiap proses pendaftaran pemain, harus benar-benar dipastikan bahwa seluruh pemain yang bisa terdaftar. Terutama pemain yang ada di dalam skema permainan pelatih tentu harus sudah terdaftar di seluruh kompetisi," tutur Munafri lagi.
Sebagaimana diketahui, Ezra Walian belum diperbolehkan memperkuat timnas maupun klub Indonesia di ajang kompetisi resmi di bawah naungan AFC dan FIFA. Pesepakbola berusia 22 tahun tersebut pertama kali mengalami hal demikian di ajang Kualifikasi Piala AFC U-23 tahun 2019 lalu.