FOOTBALL265.COM - Kompetisi sepak bola elite Indonesia, Liga 1 2020, belum juga dimulai dan baru akan memulai laga perdana pada 29 Februari mendatang. Namun, wonderkid PSM Makassar, Rizky Eka Pratama, sudah ketiban rejeki ganda di awal musim ini.
Pesepakbola berusia 20 tahun yang menjadi debutan terbaik PSM pada Liga 1 2019 lalu masuk ke dalam 34 pemain yang dipanggil oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) di Jakarta, 9-16 Februari 2020.
Rizky Eka Pratama tak sendiri, dua penggawa belia PSM lainnya, Asnawi Mangkualam dan Firza Andika, juga turut dipanggil. Bagi mereka bertiga, pemanggilan tersebut merupakan yang pertama kali untuk level Timnas Indonesia senior.
"Kalau masalah dipanggil timnas, tentu semua pemain sepak bola Indonesia pasti mau. Tentu sebuah kesyukuran dan kebanggaan, saya harus bekerja keras dan tak lupa berdoa," ungkap Rizky Eka kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Sabtu (08/02/20).
Kedua, kondisi kebugaran pesepakbola asal Kabupaten Bone ini. Rizky Eka telah pulih total dari cedera yang sempat didapatkannya saat latihan pra musim sebelum melawan klub Timor Leste, Lalenok United, pada leg pertama play-off Piala AFC 2020, Rabu (22/01/20) lalu.
"Saya kena cedera engkel pas game internal sebelas lawan sebelas sebelum ke Bali. Tapi sekarang alhamdulillah cedera saya sudah baikan," kata pemilik nomor punggung 24 di PSM Makassar ini.
Untuk itu, mantan kapten PSM U-19 ini ingin memberikan sumbangsih yang lebih baik lagi di ajang Liga 1 2020 ini. Rizky Eka ingin membawa Pasukan Ramang memperbaiki posisi yang hanya mampu mengakhiri Liga 1 2019 di peringkat ke-12.
"Semoga di musim ini saya bisa membawa PSM jauh lebih baik lagi dari musim lalu. Saya juga optimis tetap bisa bersaing. Apalagi pemain senior-senior juga selalu memberikan motivasi untuk pemain muda," tandas Rizky Eka.
Pada musim 2020 ini, Rizky Eka mendapatkan banyak saingan untuk memperebutkan posisi inti di sektor penyerang sayap kanan. Ia harus saling sikut dengan Bayu Gatra ditambah dua rekrutan anyar, Irsyad Maulana dan Yakob Sayuri.