Liga Spanyol

Mengenang Xavi Hernandez, Gelandang Flamboyan Si Raja Umpan

Rabu, 12 Februari 2020 11:43 WIB
Penulis: Bayu Wira Handyan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© pinterest.com
Xavi Hernandez adalah sosok kunci begitu dominannya Barcelona dan timnas Spanyol selama tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. Copyright: © pinterest.com
Xavi Hernandez adalah sosok kunci begitu dominannya Barcelona dan timnas Spanyol selama tahun 2008 sampai dengan tahun 2012.

FOOTBALL265.COMXavi Hernandez adalah sosok kunci begitu dominannya Barcelona dan timnas Spanyol selama tahun 2008 sampai dengan tahun 2012.

Bersama Barcelona, dirinya mampu menjadikan klub asal Catalan tersebut sebagai salah satu klub terhebat yang pernah tercatat dalam sejarah. Dirinya adalah salah satu sosok yang mengubah gaya main sepakbola hingga menjadi seperti sekarang ini.

Dibesarkan oleh La Masia, Xavi pertama kali bermain untuk Blaugrana pada tahun 1998 dan pensiun di tahun 2019 lalu. Dirinya mencatatkan rekor sebagai pemain dengan catatan penampilan terbanyak sepanjang sejarah Barcelona dengan catatan 700 penampilan.

Selain itu, Xavi juga berhasil menjadi pemain asal Spanyol yang sukses meraih koleksi trofi terbanyak dengan 33 trofi. Hanya kalah dari kompatriotnya di lini tengah, Andres Iniesta.

Dilansir dari 90min, Xavi bersinar di bawah arahan Pep Guardiola dan menjadi pemain kunci klub asal Catalan tersebut berhasil meraih 6 trofi dalam setahun. Sebuah catatan yang belum terpecahkan hingga saat ini. Dirinya juga mampu membawa Blaugrana benar-benar mendominasi LaLiga Spanyol saat itu.

Kehebatan Xavi bahkan diakui oleh Sir Alex Ferguson yang menyatakan jika dirinya adalah ancaman serius yang membuat Manchester United harus mengakui keunggulan Barcelona di final Liga Champions tahun 2011 lalu.

Ferguson menyatakan jika Xavi sukses membuat United kesusahan untuk melakukan serangan karena dirinya mampu membuat bola selalu berada di bawah kekuasaannya.

Bahkan Daniel Alves meyatakan jika Xavi mampu melihat masa depan dan memiliki visi sangat bagus dibandingkan oleh pemain-pemain lainnya. Hal yang terlihat ketika dirinya memegang bola dan mulai melakukan beberapa umpan yang seringkali adalah awal mula terciptanya gol untuk Barcelona.

Dirinya mampu secara sempurna menemukan celah kosong untuk memainkan bola atau memberikan umpan pada rekannya meskipun berada di tengah kepungan pemain lawan. Kemampuan yang sangat sulit ditemui sekarang ini.