Profil Klub Liga 1 2020: PSS Sleman, Ujian Berat Pria Spanyol
Menerima pinangan PSS Sleman sebagai pelatih kepala jadi keputusan berani yang diambil Eduardo Perez. Keberhasilan Seto Nurdiyantoro membawa PSS finish di papan tengah musim lalu jelas menjadi bayang-bayang.
Namun, Eduardo bukannya tanpa modal. Tiga tahun berada di Indonesia membuatnya mulai paham kondisi sepak bola di Indonesia. Apalagi, dirinya merasa tertantang untuk membawa PSS meraih prestasi lebih tinggi.
Sementara itu dilansir INDOSPORT dari Transfermarkt, Eduardo belum pernah meraih gelar apapun, baik sebagai pemain atau pelatih. Kondisi itu tentu membuatnya sangat tertantang dan berambisi meraih prestasi di Indonesia.
Sebelumnya, Perez pernah menemani Julio Banuelos yang ditunjuk sebagai pelatih Persija Jakarta pada Juni hingga September 2019. Dia juga menangani Akdemi Persija atau Elite Pro Academy.
Sementara dalam karir bermain, total ada enam klub asal Spanyol yang pernah diperkuatnya, yakni CD Logrones, UD Meililla. CF Balaguer, CF Baladona, CE'L Hospitalet, dan UE Lleida.
Selama berkarier sebagai pemain, Eduardo Perez berperan sebagai penjaga gawang. Eduardo lantas memutuskan gantung sepatu pada Juli 2011.
Bintang: Irfan Bachdim
PSS Sleman berhasil memenangkan perburuan bomber Timnas Indonesia, Irfan Bachdim. Striker yang diboyong dari Bali United jadi pembelian 'mewah' tim Super Elang Jawa di musim ini.
Keberadaan Irfan memang sesuatu yang dibutuhkan tim pelatih PSS. Pemain berusia 31 tahun itu bisa ditempatkan di beberapa posisi seperti penyerang, second striker, hingga winger.
Selain itu, dengan kenyang pengalaman di level timnas dan Bali United, keberadaan Irfan bisa menjadi motivasi pemain muda PSS untuk mengeluarkan performa terbaik.
Musim lalu, pemain kelahiran Amsterdam, Belanda itu tampil sebanyak 18 kali di Liga 1. Irfan mencetak tiga gol dan tambahan donasi satu assist.