FOOTBALL265.COM – Setelah resmi dikenai hukuman atas kasus pelanggaran serius terkait Financial Fair Play (FFP), Manchester City dikabarkan siap untuk banding dan memulai perang mereka dengan UEFA.
Sanksi larangan bertanding di kompetisi Eropa selama 2 musim dan denda sebesar 30 juta euro (444,7 miliar rupiah) tampaknya bukan akhir dari perseteruan yang terjadi antara Manchester City dan UEFA.
Sebaliknya, hukuman yang diberikan oleh UEFA untuk City adalah awal mula sebuah perang yang akan memakan waktu yang lumayan panjang. Diprediksi, The Citizens akan terus mengajukan banding sampai mereka menerima apa yang mereka inginkan.
Bahkan dilansir dari situs berita Independent, manajemen City lebih baik kehilangan uang sebesar 30 juta euro (444,7 miliar rupiah) untuk menyewa 50 pengacara terbaik yang ada di seluruh dunia dan mengajukan banding daripada secara cuma-cuma memberikan denda tersebut lalu mengakui ‘kekalahan’ mereka pada UEFA.
Beberapa pihak menyakini jika City saat ini sedang bersiap-siap untuk mengerahkan segala upaya, cara, dan tenaga melalui sumber-sumber mereka di Abu Dhabi untuk bisa melakukan perlawanan terhadap UEFA. Perlawanan yang mungkin akan membawa organisasi sepakbola Eropa tersebut berada di ambang kehancuran.
Jika pada akhirnya nanti UEFA harus mengakui kemenangan City yang didapat melalui banding, maka aturan FFP yang telah berhasil menjadi regulator akan menuju kepada kehancuran.
City berhasil mendominasi Liga Inggris dalam beberapa musim terakhir. Puncaknya adalah ketika mereka berhasil meraih treble domestik pada musim lalu.
Atas sanksi UEFA tersebut, skuat asuhan Pep Guardiola dipastikan tidak akan berlaga di Liga Champions selama dua musim ke depan. Selain itu, Manchester City juga terancam pengurangan poin dan degradasi ke League Two (Divisi Empat Liga Inggris).