Liga Indonesia

Lewat Uji Coba, Sriwijaya FC Berupaya Melacak Kekurangan Tim Sendiri

Jumat, 21 Februari 2020 15:05 WIB
Kontributor: Muhammad Effendi | Editor: Indra Citra Sena
© Muhammad Effendi/INDOSPORT
Pelatih fisik Sriwijaya FC, Ananto, saat memimpin latihan tim menjelang kick-off Liga 2 2020 di Palembang. Copyright: © Muhammad Effendi/INDOSPORT
Pelatih fisik Sriwijaya FC, Ananto, saat memimpin latihan tim menjelang kick-off Liga 2 2020 di Palembang.

FOOTBALL265.COM - Sebulan sudah pemain Sriwijaya FC menjalani latihan persiapan turun di Liga 2020. Selama berada di Palembang, fisik para pemain terus digembleng pelatih fisik Ananto. 

Terutama dua pekan awal, latihan lebih ditekankan kepada peningkatan fisik dan daya tahan tubuh. Uji coba pun juga salah satu ujian buat stamina pemain, selain permainan pastinya. 

Kini, pasukan Budiarjo Thalib ini tengah menjalani pemusatan latihan (TC) di Yogyakarta. Uji coba perdana sudah dilakoni melawan Bantul All Star dengan kemenangan telak 15-0. Tiga laga sisa masing-masing PSIS Semarang, Galuh United, dan Persipura Jayapura. 

"Secara garis besar kondisi fisik anak-anak sangat baik, terlihat dari hasil tes mereka. Untuk kondisi daya tahan hanya beberapa pemain yang cedera mengalami penurunan. Kami punya standarisasi dalam kapasitas baik," jelasnya. 

Saat ini, tim pelatih Sriwijaya FC lebih fokus pada menjaga kondisi fisik, bukan pada peningkatan. Apalagi, mereka baru saja menjajal Bantul All Star. 

"Hanya pemain-pemain yang kurang yang kami tambah untuk program isolasi pribadi, terlebih pada pemain yang baru pulih cedera," ujarnya. 

Pasca uji coba melawan Bantul All Star, pelatih sengaja memberikan materi latihan swimming pool dan recovery teknik saja, untuk menjaga kebugaran pemain. 

“Kami berharap ada tekanan dari lawan. Pelatih ingin tahu di bagian mana kelemahan Sriwijaya FC, khususnya untuk ke depannya menjelang kick-off Liga 2 2020," cetus Ananto.

"Apakah nanti kekurangan itu akan mempengaruhi performa kami di Liga 2 2020. Jadi kami tahu kekurangan dan kelebihannya. Kekurangannya yang harus dibenahi dalam latihan-latihan selanjutnya” pungkasnya.