FOOTBALL265.COM - Timnas Senior Indonesia menjalani pemusatan latihan di Stadion Madya Senayan, Jakarta yang dipimpin oleh Shin Tae-yong. Agenda training camp (TC) itu sebagai bagian persiapan menghdapi lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022.
Pelatih asal Korea Selatan itu baru-baru ini jadi perbincangan usai disebut menerapkan latihan keras. Namun sebelum menyoroti itu, mungkin program latihan super berat klub Liga 2, Persis Solo bisa menjadi pembanding.
Adalah sosok pelatih kepala Salahudin di balik program itu. Sebagai 'lulusan' Timnas 1991 si pembawa emas terakhir SEA Games, Salahudin pernah merasakan betul betapa kerasnya program latihan pelatih asal Rusia, Anatoli Polosin, khususnya dari sisi fisik.
Tak ayal, para pemain Persis benar-benar digembleng latihan dengan intensitas tinggi selama beberapa pekan terakhir. Bahkan para pemain sempat berlatih hingga siang bolong, Kamis (20/02/20).
"Kami kemarin latihan siang hari dari jam 8 pagi sampai sekitar setengah 12 siang. Namun kami pemain sangat menikmati karena ini untuk kompetisi nanti," kata bek Persis, Andre Putra.
Bukan pertama kali para pemain tim Laskar Sambernyawa berlatih dengan durasi panjang. Beberapa waktu lalu, Persis juga menjalani latihan selama sekitar tiga jam di Stadion Sriwedari.
Tak ayal, pemandangan para pemain yang muntah-muntah bukan hal yang aneh saat latihan. Namun skuat tim Kota Bengawan tetap terlihat menikmati semua program yang diberikan.
"Sekarang intensitas latihan fisik sudah diturunkan dan lebih banyak ke taktik. Namun juga tetap disisikpan soal fisik," tambah Salahudin.
Program latihan keras yang diterapkan pelatih asal Palembang itu mendapat pujian dari Persis fans. Dari komentar di media sosial resmi klub, beberapa komentar positif pun hadir.
"Kelihatan sangat lelah pemain-pemain Persis. Namun sabarlah, ini demi kebaikan kalian dan mudah-mudahan menjadi berkah di kompetisi," komentar salah satu netizen.