FOOTBALL265.COM - Ternyata begini nasib pelatih pengganti dadakan jelang Liga 1 berjalan, di mana serupa dengan kepala pelatih Dejan Antonic yang resmi ke PSS Sleman.
PSS baru saja memperkenalkan pelatih baru mereka ke khalayak publik, yakni Dejan Antonic. Hal itu disampaikan langsung oleh Plt. Manajer PSS Muhammad Eksan.
"Pengalaman Dejan Antonic sebagai pemain dan pelatih yang sudah mengenal sepak bola Indonesia merupakan salah satu pertimbangan dari PSS untuk mengontraknya," kata Eksan, Rabu (26/02/20).
Pihaknya juga meyakini kalau Dejan bisa membawa PSS ke jalur yang sesuai target manajemen dalam mengarungi pagelaran Liga 1 2020 nanti.
Dejan memang telah akrab dengan dunia sepak bola Tanah Air. sebab pelatih kelahiran 22 Januari 1969 itu telah melatih sejumlah klub dalam kariernya.
Di antaranya ialah Pro Duta pada 2013-2014, Pelita Bandung Raya (2014), Persib Bandung (2016), Borneo FC (2018), Madura United (2019), dan kini PSS Sleman (2020).
Meski begitu terdapat hal menarik terhadap perjalanan para pelatih pengganti dadakan jelang kompetisi Liga 1 bergulir. Lantas bagaimana nasib pelatih pengganti dadakan?
Seperti diketahui kalau pagelaran yang dinamakan Liga 1 sejak 2017 ini memiliki cerita masing-masing di tiap musimnya. Akannkah Dejan di PSS senasib dengan kisah di bawah ini.
1. Liestiadi
Mundur tiga musim sebelumnya, tepat pada ajang Liga 1 2017 lalu, dimana Persipura Jayapura secara mendadak mengganti kepala pelatih mereka jelang beberapa hari bergulir.
Kala itu Persipura mempercayakan kepala pelatih Angel Alfredo Vera sejak 2016. Bahkan Alfredo sukses mengantarkan Persipura juara ISC A 2016.
Lalu kala menyambut pagelaran Liga 1 2017, yang pekan pertama bergulir pada 15 April, Persipura malah memecat Alfredo Vera.
Kemudian manajemen Mutiara Hitam pun menunjuk Liestiadi sebagai pelatih baru. Liestiadi dihadapkan dengan laga perdana kala itu melawan Persegres Gresik United, 18 April 2017.
Meski sempat membawa Persipura tetap konsisten, tetapi Liestiadi memilih mundur di pekan ke-10 saat posisi Mutiara Hitam diurutan ke-5 (8 Juni 2017) dan diganti oleh Wanderley da Silva (20 Juni 2017).
2. Vincenzo Annese
Kemudian semusim berikutnya, salah satu klub promosi kala itu, yakni PSIS Semarang juga melakukan hal serupa jelang pagelaran Liga 1 2018 berjalan.
PSIS kala itu masih mempercayakan kursi kepelatihan pada Subangkit yang telah berprestasi dalam mengantarkan Laskar Mahesa Jenar naik kasta.
Namun jelang beberapa hari kompetisi tertinggi dimulai, PSIS memecat Subangkit (15 Maret 2018) dan menggantinya dengan pelatih asal Italia Vincenzo Annese (23 Maret 2018).
Meski begitu kehadiran Vincenze di PSIS belum membawa dampak positif hingga paruh pertama berakhir dan awal-awal putaran kedua.
Bahkan Vincenze harus dilepas pada pekan ke-20 usai PSIS berada di posisi ke-17 dan langsung digantikan oleh Jafri Sastra (23 Agustus 2018).
3. Robert Rene Alberts
Terakhir ada kepala pelatih asal Belanda milik Persib Bandung Robert Rene Alberts yang juga menjadi juru taktik dadakan jelang Liga 1 2019 bergulir.
Sebelum kehadiran Robert, Persib mempercayakan kursi kepelatihan ke Miljan Radovic. Meski awalnya Radovic hanya menjadi Direktur Teknik (ditunjuk akhir 2018).
Namun kala dipercaya menjadi kepala pelatih kala menggantikan Roberto Carlos Mario Gomez (Argentina), performa Persib bersama Radovic malah anjlok.
Sehingga pada 3 Mei 2019, Persib melepas Radovic dan menggantinya dengan Robert Rene Alberts jelang beberapa hari kompetisi Liga 1 musim lalu dimulai.