FOOTBALL265.COM – Alphonso Davies adalah salah satu talenta penuh potensi dan calon bintang masa depan yang saat ini berseragam klub Bundesliga Jerman, Bayern Munchen.
Bermain sangat cemerlang saat laga kontra Chelsea kemarin, Rabu (26/02/20), dirinya berhasil membawa Bayern menang 3-0 dan berkesempatan besar melanjutkan langkah ke babak 8 besar Liga Champions.
Alphonso Davies yang kini berusia 19 tahun, adalah bintang pertunjukan di laga tersebut. Tampil brilian baik saat menyerang maupun bertahan, ia sukses memberi umpan matang yang sanggup dikonversi menjadi gol oleh Robert Lewandowski.
Kecepatannya selama 90 menit sungguh luar biasa. Kelincahan dan determinasi sepanjang pertandingan benar-benar membuat Chelsea mati kutu, sehingga membuat dirinya pantas menyandang status salah satu bek kiri terbaik saat ini.
Namun, siapa sangka masa kecil sang pemain tidak secerah masa depannya. Dilansir dari givemesport, kedua orang tua Davies adalah korban Perang Sipil Liberia yang harus mengungsi ke Ghana dan melahirkannya di kamp pengungsian pada tahun 2000.
“Saya selalu khawatir kelaparan dan kualitas hidup di bawah standar yang ada di kamp pengungsian bisa saja membunuh kami sekeluarga setiap saat,” ujar ayah Davies.
Setelahnya, mereka mendapatkan suaka di Kanada dan tinggal di Windsor, Ontario. Saat itu usia Davies baru saja menginjak 5 tahun.
Setahun setelahnya, Davies pindah ke Edmonton, di mana bakat besarnya tercium oleh Vancouver Whitecaps saat usianya baru menginjak 14 tahun.
Menjadi pemain termuda yang dikontrak United Soccer League (USL) pada saat usianya 15 tahun 3 bulan, Alphonso Davies kemudian juga berhasil menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah USL setelah melakoni debut dua bulan setelahnya.
Merampungkan musim tersebut dengan mencatatkan 11 penampilan, Davies kemudian dipanggil ke skuat utama Vancouver dan melakoni debut di usia 15 tahun 8 bulan, yang menjadikannya pemain termuda kedua sepanjang sejarah MLS.
Pada usia 17 tahun, Davies diboyong ke Bundesliga Jerman oleh Bayern Munchen dan melakoni debut pada tahun 2019. Pada awalnya, posisi yang sering dia mainkan adalah winger, namun musim ini ia lebih banyak diplot sebagai bek sayap yang cocok dengannya.
Tampaknya, masa depan Alphonso Davies akan sangat cerah. Mengingat di usianya yang saat ini menginjak 19 tahun, dirinya sudah disebut-sebut sebagai salah satu bek sayap terbaik di dunia.