FOOTBALL265.COM - Pengakuan mengejutkan keluar dari mulut CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin. Dirinya berjanji tak akan pernah bosan untuk mengkritik performa wasit yang ditugaskan memimpin laga diajang Shopee Liga 1 2020.
Munafri mempunyai alasan yang kuat sehingga tak asal-asalan melancarkan kritik tajam kepada sang pengadil lapangan. Tujuan pria berusia 44 tahun ini tak lain hanya untuk peningkatan kualitas wasit-wasit Indonesia.
"Kami akan terus memberikam masukan kepada Komisi Wasit untuk perbaikan kualitas. Sebab keputusan wasit bisa sangat mengganggu ritme laga dan bahkan bisa menyulut hal-hal yang tak diinginkan," ungkap Munafri kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.
"Tapi apapun itu, kami tidak boleh berhenti untuk mengingatkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh wasit. Kalau mereka bagus toh kami akan apresiasi juga," tambah ia saat ditemui di Sekretariat PSM Makassar, Minggu (01/03/20).
Adapun yang menjadi korban pertama Munafri ialah wasit asal DKI Jakarta, Mochamad Adung, yang memimpin laga PSM melawan PSS Sleman. Pada laga pembuka Shopee Liga 1 2020 yang dihelat di Stadion Andi Mattalatta, Makassar.
Munafri menilai Adung tak siap memimpin laga tersebut sehingga banyak kesalahan dalam keputusannya. Tak hanya CEO PSM, pelatih Bojan Hodak pun sangat geram akibat tiga pemainnya diganjar kartu kuning yang dianggapnya kontroversial.
"Saya juga melihat itu. Dari awal kami selalu mengingatkan kepada wasit. Kalau merasa tidak mampu untuk memimpin laga seperti ini, ya jangan dipaksakan," tegas Munafri Arifuddin.
Adapaun laga PSM melawan PSS di Liga 1 2020 berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan tuan rumah. Setelah gol Ferdinand Sinaga (39') dan Hussein El Dor hanya bisa dibalas sekali oleh tamu lewat penalti Yevhen Bokashvili dimenit ke-73.