FOOTBALL265.COM - PSMS Medan mengaku persaingan Liga 2 2020 kian sengit dan ketat, khususnya di wilayah barat. Pasalnya, gabungnya PSIM Yogyakarta ke grup barat membuat persaingan makin ketat.
Sebab sebagaimana diketahui, grup barat telah dihuni sejumlah klub-klub dengan nama besar. Selain PSMS, juga ada PSPS Riau, Sriwijaya FC hingga dua klub degradasi dari Liga 1 musim lalu, Semen Padang dan Badak Lampung FC.
"Ya tentunya persaingan wilayah barat makin sengit dengan hadirnya PSIM Yogyakarta di grup barat," kata Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang, Rabu (4/3/2020).
Mulyadi menyebut gabungnya PSIM ke wilayah barat sudah tertuang dalam regulasi Liga 2 2020. Dengan bertukar tempat dengan PSCS Cilacap yang gabung ke wilayah timur.
"Sebagaimana diketahui di Liga 2 musim lalu, PSIM berada di grup timur, sedangkan PSCS di grup barat. Musim ini mereka roker wilayah," sebutnya.
Lebih lanjut Mulyadi menyebut bahwa pertukaran wilayah tersebut karena mengantisipasi kembali terjadinya kerusuhan dalam derby Mataram antara PSIM dengan Persis Solo seperti Liga 2 wilayah timur musim lalu.
"Roker wilayah PSIM dengan PSCS untuk antisipasi adanya lagi kisruh seperti tahun lalu dengan (Persis) Solo. Intinya gabungnya PSIM membuat grup barat kian sengit," tutupnya.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan draf jadwal sementara, kick-off Liga 2 musim ini akan dimulai pada 14 Maret mendatang. Draft itu akan di tetapkan dalam manager meeting yang digelar 6 Maret esok.