Liga Indonesia

Persita Siapkan Mesin Gol Andalan untuk Jebol Gawang PSM Makassar

Jumat, 6 Maret 2020 10:54 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Lanjar Wiratri
© Media Persita
Pelatih Persita Tangerang, Widodo Cahyono Putro menyiapkan mesin gol untuk laga kedua Liga 1 2020 melawan PSM Makassar, sore nanti di Stadion Sport Center, Tangerang. Copyright: © Media Persita
Pelatih Persita Tangerang, Widodo Cahyono Putro menyiapkan mesin gol untuk laga kedua Liga 1 2020 melawan PSM Makassar, sore nanti di Stadion Sport Center, Tangerang.

FOOTBALL265.COM - Pelatih Persita Tangerang, Widodo Cahyono Putro menyiapkan mesin gol untuk laga kedua Liga 1 2020 melawan PSM Makassar, sore nanti di Stadion Sport Center, Tangerang. Pemain yang dimaksud adalah Sirvi Arvani yang sempat absen di laga perdana kontra Bali United.

Sirvi merupakan mesin gol Persita musim lalu di Liga 2. Striker bernomor punggung 29 itu menjadi topskor klub sekaligus kompetisi dengan catatan 14 gol dan berada dalam kondisi fit sehingga bisa dimainkan di laga sore nanti.

"Sirvi kemarin lawan Bali United dia belum fit sepenuhnya. Kemarin kan dia baru pulang umrah jadi kami harus kembalikan kebugarannya terlebih dahulu, jadi dia sudah siap buat laga nanti," tutur Widodo.

Selain Sirvi Arvani, Persita juga menyiapkan pemain lain seperti Aldi Al Achya yang juga absen di laga pertama. Lalu ada Mateo Bustos yang sudah fit setelah mengalami cedera ringan saat lawan Bali United dan sejumlah pemain andalan lainnya.

Persita hanya tak bisa memainkan gelandang enerjik, Taufiq Febriyanto karena tidak dalam kondisi fit. Kemudian ada penjaga gawang, Try Hamdani yang juga absen karena mengalami cedera lutut saat latihan beberapa hari lalu sebelum kick off kompetisi.

Sebagai pengganti Taufiq, Widodo telah menyiapkan satu pemain muda yakni Adittia Gigis. Pemain 20 tahun itu tampil apik saat lawan Bali United dan sukses menjaga kedalaman lini bersama Eldar Hasanovic.

"Adit saya intruksikan khusus saat lawan Bali, saya minta dia stay di tengah, bermain tidak seperti biasanya yang galak, karena saya minta santai, tidak boleh emosional tapi smart. Jadi, saya apresiasi dia," tutup Widodo.