Liga Indonesia

Antisipasi Virus Corona, Stok Masker PSIS Semarang Aman?

Rabu, 11 Maret 2020 04:00 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Coro Mountana
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Dokter Alfan Nur Asyhar saat memberi penjelasan kepada awak media di sela-sela tes medis bagi para pemain PSIS Semarang. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Dokter Alfan Nur Asyhar saat memberi penjelasan kepada awak media di sela-sela tes medis bagi para pemain PSIS Semarang.

FOOTBALL265.COM – Ditemukannya pasien yang positif terkena virus corona di Indonesia membuat hampir seluruh masyarakat waspada, tak terkecuali PSIS Semarang.

Klub peserta Liga 1 2020 itu dengan divisi Medical Department pun mencoba membuat langkah-langkah antisipasi bagi para pemain dan official.

Salah satu langkah antisipasi yang dilakukan PSIS Medical Department adalah menyediakan masker di mess pemain yang terletak di Jalan Semeru, Semarang.

Tim PSIS Medical Department pun tak kesusahan dalam mencari stok masker karena sebelum merebaknya virus corona mereka telah memiliki stok yang cukup.

“Alhamdulillah stok masker bagi pemain dan official sejauh ini aman, hal ini dikarenakan sebelum merebaknya corona di Indonesia, kami memang telah memiliki stok yang dibutuhkan apabila suatu saat pemain kami ada yang sakit,” tutur dokter tim PSIS Alfan Nur Asyhar.

Selain menyediakan masker, Alfan juga selalu mengingatkan kepada pemain dan official PSIS untuk menjaga pola hidup sehat supaya terhindar dari paparan corona.

“Selain menyediakan masker, kami juga ingatkan pemain untuk selalu mencuci tangan, membawa hand sanitizer kemana pun pergi, dan tidak menyentuh benda di tempat umum secara sembarangan,” jelas Alfan.

Walaupun penderita virus corona belum ditemukan di Semarang, Alfan tetap meminta kepada seluruh komponen timnya untuk waspada.

Pasalnya sebagai klub sepak bola, PSIS Semarang sering berpindah dari kota satu ke kota lainnya sehingga kerap menggunakan transportasi umum dan bertemu dengan banyak orang yang tidak diketahui riwayat penyakitnya.