FOOTBALL265.COM - PSM Makassar ditahan imbang dengan skor 1-1 oleh Barito Putera di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Minggu (15/03/20). Terdapat dua faktor yang membuat Pasukan Ramang bisa disulitkan oleh Laskar Antasari di hadapan publiknya sendiri.
Kedua hal tersebut disampaikan langsung oleh pelatih PSM, Bojan Hodak, pasca laga pekan ketiga Shopee Liga 1 2020 tersebut berakhir. Pelatih sepak bola berlisensi UEFA Pro ini menilai anak asuhnya dalam kondisi tidak prima saat melawan Barito Putera.
"Performa buruk kami pada 15 menit pertama dipengaruhi jadwal. Dimana laga ini merupakan yang kelima dalam kurun waktu 17 hari. Sehingga tidak mudah untuk bermain," ungkap Hodak saat sesi jumpa pers pacs laga di Media Center Stadion Andi Mattalatta.
Selain faktor fisik yang buruk, Hodak juga mengakui gelandang serang Wiljan Pluim bermain di bawah performa terbaiknya. Namun, eks pelatih Johor Darul Takzim ini justru berang dengan perlakuan pemain Barito Putera kepada kapten PSM tersebut.
"Pada babak pertama Barito Putera tak berhenti membuat pelanggaran, terutama kepada Pluim. Pada akhir laga, mereka mendapatkan tujuh kartu kuning. Mereka seharusnya mendapatkan sampai 15 kartu kuning tapi wasit tidak berani mengambil keputusan," tutur Hodak.
Dengan hasil ini, PSM Makassar tak pernah memenangkan tiga laga terakhirnya yang selalu berakhir imbang dengan skor 1-1. Pasukan Ramang pun bertengger di peringkat keenam di klasemen sementara Shopee Liga 1 2020 dengan koleksi lima poin dari tiga laga.
Sedangkan bagi Barito Putera, kesuksesan menahan imbang PSM di hadapan publiknya membuat Bayu Pradana dkk meraih poin perdana di ajang Shoppee Liga 1 2020. Namun, Laskar Antasari belum beranjak dari zona degradasi, tepatnya di peringkat ke-17 dengan 1 poin.