Liga Indonesia

Kontradiksi Sriwijaya FC di Tengah Badai Virus Corona, Serius tapi Tetap Santai

Selasa, 17 Maret 2020 12:25 WIB
Kontributor: Muhammad Effendi | Editor: Indra Citra Sena
© Muhammad Effendi/INDOSPORT
Pemain Sriwijaya FC di cek suhu tubuh saat turun bus dan masuk ke ruang ganti menjelang laga melawan PSIM Yogyakarta di Liga 2 2020. Copyright: © Muhammad Effendi/INDOSPORT
Pemain Sriwijaya FC di cek suhu tubuh saat turun bus dan masuk ke ruang ganti menjelang laga melawan PSIM Yogyakarta di Liga 2 2020.

FOOTBALL265.COM - Kompetisi Liga 2 2020 sudah resmi dihentikan sementara terhitung 16 hingga 29 Maret mendatang. Padahal, sebanyak 24 peserta, termasuk Sriwijaya FC, baru saja melakoni laga perdananya.

Semua pemain berada dalam kondisi prima dan mesin Sriwijaya FC sudah panas, tapi kini Liga 2 2020 mendadak harus dihentikan.

Meski sebenarnya secara teknis sangat merugikan, pelatih Sriwijaya FC, Budiardjo Thalib, sangat mendukung keputusan penuh PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI dengan pemberhentian sementara kompetisi dua pekan ke depan.

“Saya rasa demi keselamatan semua, wajar jika PT LIB menyetop sementara kompetisi Liga 2 2020. Semua itu demi keselamatan nyawa kita,” ucap mantan Pelatih Persik Kediri ini, Selasa (16/3/20).

Saat pertandingan, suporter, masyarakat Sumsel, pemain, pelatih, ofisial, panitia, dan semua elemen klub bakal berada di stadion, sehingga kompetisi memang harus dihentikan untuk menekan penyebaran virus corona di Tanah Air.

“Sejauh ini di Sumatra Selatan masih aman dari virus corona dan semoga akan selalu begitu. Jadi penting untuk berjaga-jaga,” jelas Budiardjo Thalib.

Masih kata Budiardjo, meski kompetisi dihentikan sementara selama dua pekan ke depan, anak asuhnya tak akan diliburkan dan diwajibkan menjalani latihan seperti biasa. Sehari pasca-laga kontra PSIM Yogykarta misalnya, pemain Sriwijaya FC yang tidak sempat turun tetap menggelar latihan seperti biasa.

“Untuk seluruh pemain yang turun bertanding melawan PSIM Yogyakarta kemarin berendam di kolam air es sebagai bentuk recovery,” pungkasnya.

Untuk mengisi kekosongan pertandingan, selama dua pekan terakhir, jajaran pelatih akan menginstruksikan latihan internal. Budiardjo Thalib beserta stafnya toh tidak akan membuat program uji coba.