FOOTBALL265.COM - Romelu Lukaku sempat membandingkan pola kepelatihan raksasa Serie A Liga Italia, Inter Milan dengan Manchester United selaku mantan klubnya.

Seperti diketahui, sebelum Lukaku berlabuh ke Giuseppe Meazza di bursa transfer musim panas lalu, dirinya sempat membela Manchester United selama dua musim. Hanya saja karena performa yang kian menurun, Setan Merah terpaksa menjual sang bintang.

Tahun 2019 pun diakuinya menjadi masa-masa sulit karena bintang Timnas Belgia itu sulit menampilkan performa terbaik sehingga hengkang ke Inter Milan. Lukaku lantas menuding jika pola kepalatihan berbeda di Manchester United menjadi penyebab dirinya melempem.

"Satu tahun karier yang buruk terjadi pada saya, dan itu merupakan saat-saat sulit bagi saya untuk membuat keputusan. Saya harus pergi ke tempat lain di mana aspek bermain saya masih berlaku dan bekerja sama dengan orang-orang yang membutuhkan saya," ujar Lukaku dilansir Manchester Evening News.

"Terdapat perbedaan latihan di sini (Inter Milan) karena mereka berlatih dengan keras, coba saja anda tanya Ashley Young, dia juga akan menyatakan hal yang sama. Ada perbedaan di sini di mana ikatan tim sangat kuat karena segalanya dilandasi kebersamaan," tambahnya.

Pernyataan Lukaku hingga membawa Young yang juga mantan pemain Manchester United secara tidak langsung mengkritisi pola kepelatihan di Setan Merah. Dan jika ditelisik lebih jauh memang terjadi perbedaan besar dari cara kepelatihan kedua tim berbeda liga ini.

Kala masih bersama Manchester United Lukaku memiliki bobot badan yang cukup besar sehingga mengganggu performanya di lapangan. Lain halnya ketika di Inter Milan dimana pemain berusia 26 tahun ini dibimbing untuk hidup lebih sehat.

Alhasil sepanjang musim ini Lukaku telah sukses menyumbang 23 gol dan lima assists dalam 35 penampilannya termasuk Serie A Liga Italia bersama Inter Milan. Lain halnya ketika sang bintang tak terlihat menonjol di Manchester United.