INDOSPORT. COM - Berbekal reputasi yang lebih mentereng ketimbang Stefan Antonic, mungkinkah bintang Liga Italia Emir Eranoto mendapat kesempatan masuk Timnas Indonesia U-19?
Emir Eranoto merupakan bakat muda Indonesia yang merumput di Liga Italia, Ia tergabung bersama klub kasta keenam Liga Italia, San Marco Juventina.
Berhubung Liga Italia sedang ditunda sementara demi mencegah bahaya pandemi virus corona, Emir Eranoto memutuskan pulang ke Indonesia. Emir Eranoto pun kini sudah berada di kediamannya di Jakarta.
"Sudah di Jakarta, sampai di sini hari Sabtu kemarin," ujar Emir kepada awak redaksi berita olahraga INDOSPORT.
"Di sana semua kompetisi diberhentikan untuk sementara, terus juga ada lockdown, jadi tidak ada yang bisa dilakuin, mending di Indonesia saja," kata Emir.
Sementara itu, dalam waktu yang hampir berdekatan, muncul bocoran tentang skuat Timnas Indonesia U-19 yang dipanggil Shin Tae-yong. Sekitar akhir Maret ini, Timnas Indonesia U-19 memang awalnya dijadwalkan akan menggelar pemusatan latihan tahap ketiga, namun batal akibat pandemi virus corona.
Dari sekian banyak nama pemain Timnas Indonesia U-19 yang bocor di media sosial, terselip sosok Stefan Antonic, pemain klub Liga Hong Kong, Kitchee FC. Stefan Antonic juga merupakan anak dari pelatih asing PSS Sleman, Dejan Antonic.
Belum ada keterangan resmi PSSI terkait hal itu. Nama-nama yang bocor terkait Timnas Indonesia U-19 masih sebatas isu semata.
Jika melihat segala situasi tersebut, ada kemungkinan Emir Eranoto turut mendapat kesempatan dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia U-19. Toh, pemain yang masih minim pengalaman bersama Skuat Garuda dan cuma main di Liga Hong Kong, seperti Stefan Antonic, katanya diberi kesempatan masuk oleh Shin Tae-yong.
Emir Eranoto sendiri pada dasarnya mengincar tempat di skuat Timnas Indonesia. Terutama menyambut ajang Piala Dunia U-20 2021 yang menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara.
"Saya akan terus berusaha untuk mendapatkan panggilan Tim Nasional. Siapa pun nantinya yang akan membela Indonesia di ajang ini pastinya mereka semua adalah pemain terbaik yang Indonesia miliki saat itu," tutur Emir Eranoto, pada 27 Oktober 2019.
Mungkin benar, hanya Shin Tae-yong seorang yang berhak memutuskan apakah Emir Eranoto layak masuk Timnas Indonesia U-19 atau tidak. Tapi tak ada salahnya bila kita membedah terlebih dahulu kualitas permainan Emir Eranoto, yang notabene gelandang muda asli Indonesia berusia 19 tahun dan jadi andalan tim Liga Italia, San Marco Juventina.
Polesan Barcelona
Barcelona terkenal sebagai tim sepak bola Eropa yang sering menghasilkan gelandang-gelandang hebat. Sebut saja nama Xavi Hernandez dan Andres Iniesta, keduanya merupakan gelandang elite dunia yang lahir berkat polesan Blaugrana.
Emir Eranoto, gelandang Liga Italia yang ngebet masuk Timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-20 2021, kebetulan pernah mendapat polesan Barcelona. Ia tercatat pernah menimba ilmu di Barcelona pada tahun 2017 lalu.
Kala itu Emir mengikuti traning camp Barcelona yang diadakan di kawasan Sydney Australia. Tak sekedar berlatih, Emir ternyata mampu memperlihatkan kemampuan yang memikat pelatih Barcelona.
"Waktu itu pelatih dari Barcelona yang menangani saya namanya Herman sama Stephens, saya juga dilatih saya Jordi, pelatih yang lebih tua," ujar Emir.
"Habis ikut latihan di Sydney ini ditawarin ke Spanyol. Sebenarnya saya punya peluang untuk dikontrak La Masia Barcelona," ungkap Emir.
Sayangnya, Emir tak mengambil tawaran kontrak bersama akademi La Masia. Emir menolak lantaran takut jenjang pendidikan formalnya di Indonesia akan terganggu.
"Kalau mengambil tawaran Barcelona terus tidak lulus, pas pulang ke Indonesia lagi harus mengambil paket C, soalnya saya waktu itu masih kelas dua (SMA)," ucap Emir.
Pernah merasakan polesan Barcelona, tentu jadi nilai tambah yang kini dimiliki Emir. Kualitas Emir sebagai gelandang, bukan mustahil akan dihiasi cita rasa Barcelona.
Jiwa Kepemimpinan
Emir Eranoto terbilang memiliki mental bertanding yang cukup apik. Buktinya, ia pernah dipercaya menjabat sebagai kapten tim ISM Academy, Italia.
Sebelum bergabung dengan San Marco Juventina, karier Emir di Italia memang dilalui bersama ISM Academy. Emir setahun bermain di sana dan dinilai memiliki jiwa kepemimpinan yang cakap.
"Secara tingkah lakunya, Emir merupakan salah satu pemain terbaik yang akademi punya. Dia punya konsentrasi, komitmen dan determinasi tinggi. Dia merupakan seorang pemimpin," bunyi sepenggal kalimat dalam rapor penilaian Emir yang dirilis ISM Academy.
Pengalaman menjadi kapten tentu menjadi nilai tambah bagi diri Emir. Kelebihan tersebut siapa tahu bisa membuat Emir masuk ke skuat Timnas Indonesia u-19.
Level Eropa dan Terbiasa Hadapi Tekanan Tinggi
Emir Eranoto kini sedang merumput bersama klub kasta keenam Liga Italia, San Marco Juventina. Meski hanya menghiasi kasta bawah, Emir sudah merasakan kerasnya persaingan sepak bola level Eropa.
Sebuah nilai lebih yang mungkin saja membawa Emir masuk ke skuat Timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-20 2021. Apalagi Emir juga tergolong pemain yang terbiasa menghadapi tekanan tinggi.
Bagaimana tidak, Emir yang masih berusia 19 tahun, mampu bermain reguler menembus skuat senior San Marco Juventina. Patut dinanti, apakah Emir bakal bisa mendapat kesempatan dari Shin Tae-yong untuk masuk Timnas Indonesia U-19?