FOOTBALL265.COM - Ada sejumlah keuntungan besar yang bisa didapatkan AC Milan jika berani melepas kipernya, Gianluigi Donnarumma musim panas ini.
Kiper muda AC Milan, Gianluigi Donnarumma, dikabarkan bakal segera meninggalkan San Siro musim panas ini.
Gianluigi Donnarumma sebelumnya menjadi prioritas AC Milan untuk dipertahankan. Paolo Maldini dan Zvonimir Boban bersikeras untuk menambah masa bakti Donnarumma di San Siro.
Sepintas hal ini terdengar seperti bencana bagi Milan. Namun sejatinya ada sejumlah keuntungan pasti yang bisa didapatkan AC Milan dari penjualan kiper 21 tahun itu.
1. Bantu Atasi Sanksi Financial Fair Play
Selama beberapa tahun belakangan, AC Milan terus terjerat oleh sanksi Financial Fair Play. Sanksi ini dikeluarkan UEFA lantaran AC Milan merugi besar ketika dipimpin oleh taipan asal China, Yong Hong Li.
CEO AC Milan, Ivan Gazidis, terus bekerja keras untuk meyakinkan UEFA dan sekaligus memastikan Milan sanggup menutup kerugian hingga batas akhir musim 2020/21.
Salah satu cara paling ampuh untuk membantu neraca keuangan Milan tentu saja adalah dengan menjual pemain mahal yang dimiliki klub.
Menjual Donnarumma dapat mendatangkan pemasukan besar. Milan setidaknya bisa mendapatkan 60 juta (Rp971 miliar) dari penjualan Donnarumma.
Selain itu, dengan perginya Donnarumma, Milan terbebas dari beban biaya gaji yang sangat besar. Skenario ini diharapkan bisa membantu Milan memperbaiki neraca keuangan klub.
2. Beli 2 Pemain Bintang Baru
Selama ini AC Milan kerap kesulitan untuk mendatangkan pemain-pemain berbanderol mahal. Alasannya tak lain adalah batasan yang muncul karena sanksi FFP.
Namun, dengan pemasukan dari penjualan Donnarumma, Milan bisa lebih lega untuk mendatangkan pemain bintang baru. Apalagi musim lalu Milan sanggup membungkus keuntungan 35 juta euro dari penjualan Piatek dan Suso.
Tak cuma satu, Milan bahkan bisa mendatangkan dua pemain bintang sekaligus untuk posisi non-kiper. Sejumlah nama yang saat ini dikaitkan dengan Milan adalah Ciro Immobile, Everton Soares, Angel Correa, sampai Memphis Depay.
3. Kiper Bukan Masalah AC Milan
Selama berdekade-dekade, posisi penjaga gawang jarang menjadi masalah AC Milan. Begitu pun dengan musim ini di mana Milan memiliki barisan pemain belakang yang cukup bisa diandalkan seperti Alessio Romagnoli dan Simon Kjaer.
Memiliki kiper yang kualitasnya sedikit di bawah Donnarumma bukanlah sebuah masalah besar. Justru kelemahan terbesar AC Milan ada pada lini tengah dan depan.
Untuk itulah ini saatnya bagi Milan untuk menambal kelemahan terbesar mereka, yakni lini serang. Saat ini Milan jadi salah satu tim dengan produktivitas terburuk di Italia.
I Rossoneri cuma mengemas 28 gol dari 26 pertandingan Serie A Italia. Milan tertinggal jauh dari Napoli (41 gol), Atalanta (70), Roma (51), Lazio (60), Juventus (50), dan Inter (49) dalam periode pertandingan yang sama.