FOOTBALL265.COM - Keputusan Eddy Harto gabung Persiraja Aceh tak lepas dari keberhasilan I Made Putra Kaicen menembus Timnas Indonesia U-16. Tugas "bela negara" sudah terpenuhi, kini saatnya kembali bertarung di kasta tertinggi Liga Indonesia.
Dua musim Eddy Harto menjadi pelatih tim Elite Pro Academy (EPA) Bali United. Bila bicara soal materi, jelas melatih tim junior berbeda dengan tim senior.
Namun, inilah tugas bela negara yang coba dilakukan. Selain jadi pemanasan sebelum ke Liga 1, Eddy Harto ingin menelurkan satu sosok tangguh di bawah mistar tim Garuda.
"Melatih youth itu ada kepuasan batin, ketika anak didik bisa gabung Timnas atau jadi pemain. Kemarin dua tahun di Bali, Kaicen bisa di Timnas U-16," ucap Eddy Harto, Selasa (24/3/20).
Eddy Harto menyadari pembinaan pemain muda butuh sentuhan sosok yang punya pengalaman. Dengan begitu, dasar gerakan bisa dibenahi sejak awal.
Namun sayangnya, perhatian klub kepada tim muda belum sebesar tim senior. Alhasil, banyak pelatih kemudian lebih melirik tim senior. Dia pun berharap para pemain berpengalaman yang hendak jadi pelatih, mengawalinya dari kelompok usia muda.
"Saya pikir youth harus dipegang pelatih yang benar-benar paham. Kalau sekadar melatih saja, efeknya kedepan tidak maksimal. Contoh saja ketika di youth, ada pemain melakukan kesalahan dasar, kita mengubahnya enak. Kita bisa bentuk dari awal," tutur Eddy Harto.
Eddy Harto sudah melakukan tugas "bela negara" dengan turun ke usia muda. Kini saatnya jebolan Timnas lain turun ke bawah, agar banyak pesepakbola muda berkualitas dilahirkan.