INDOSPORT. COM - Liga Champions Asia 2010 dihiasi oleh keterpurukan wakil Indonesia, Persipura Jayapura, dan kisah manis Shin Tae-yong yang keluar sebagai juara.
Seperti biasa, Liga Champions Asia selalu menjadi kompetisi paling bergengsi bagi tim-tim Benua Kuning. Tahun 2010 silam, Indonesia masih terlibat aktif di kompetisi ini, dengan mengirimkan dua wakil.
Indonesia berhak memiliki satu wakil yang langsung lolos ke fase grup, dan jatah ini pada Liga Champions Asia 2010 dipegang Persipura Jayapura. Sementara satu wakil Indonesia lainnya, Sriwijaya FC, harus melewati babak kualifikasi terlebih dahulu.
Pada fase kualifikasi, Sriwijaya FC kalah 0-3 dari wakil Singapura, Singapore Armed Forces. Alhasil, hanya Persipura Jayapura saja yang mewakili Indonesia di Liga Champions Asia 2010.
Persipura Jayapura tergabung ke dalam Grup F bersama tiga tim lainnya, Kashima Antlers (Jepang), Jeonbuk Hyundai (Korea Selatan), dan Changchun Yatai (China).
Laga pertama, Persipura menjamu Jeonbuk dan kalah telak 1-4. Hasil laga kedua lebih parah, Persipura yang bertamu ke markas Changchun Yatai, takluk dengan skor mengenaskan 0-9.
Hingga laga kelima, Persipura secara beruntun menelan kekalahan. Bahkan di laga kelima, Persipura kembali kalah tragis 0-8 dari Jeonbuk.
Persipura baru bisa meraih poin di laga terakhir fase grup kontra Changcun Yatai. Skuat Mutiara Hitam menang 2-0, namun hasil laga tak membuat posisi tim beranjak dari dasar klasemen Grup F.
Makin parah, sepanjang fase grup, Persipura total kebobolan 25 gol. Angka ini menjadi yang paling banyak dan sangat mencolok di antara para peserta Liga Champions Asia 2010.
Jika Persipura benar-benar terpuruk, beda ceritanya dengan kisah yang dialami pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Kala itu, Shin Tae-yong masih membesut klub Korea Selatan, Seongnam Ilhwa.
Berada di Grup E bersama Beijing Guoan, Kawasaki Frontale, dan Melbourne Victory, tim asuhan Shin Tae-yong tampil begitu perkasa. Seongnam memenangkan lima laga dan hanya sekali kalah, sekaligus memuncaki klasemen akhir Grup E.
Masuk ke fase gugur, Seongnam secara beruntun mengandaskan Gamba Osaka serta Suwon Bluewings di babak 16 besar dan perempat final.
Berlanjut ke semifinal, Seongnam jumpa klub Arab Saudi, Al-Shabab. Lewat pertarungan sengit dua leg, Seongnam menang dengan keunggulan agregat gol tandang 4-4.
Laga puncak, Shin Tae-yong harus meladeni perlawanan wakil Iran, Zob Ahan. Racikan Shin Tae-yong begitu jitu, sehingga mampu membawa Seongnam menang 3-1, sekaligus menjuarai Liga Champions Asia 2010.