FOOTBALL265.COM - Michael Orah termasuk putra daerah yang beruntung bisa menjadi bagian dari kejayaan Persmin Minahasa. Pemain asal Tomohon ini membawa tim Sulawesi Utara menembus babak semifinal Liga Indonesia 2006.

Persmin merupakan tim kuda hitam yang menggegerkan sepak bola Indonesia. Baru naik ke kasta tertinggi pada 2005, Persmin sudah masuk dalam jajaran penghuni kasta teratas Liga Indonesia pada 2006.

Mereka lolos ke babak 8 besar dengan status jawara wilayah timur. Lalu, tiket semifinal sukses didapat setelah Persmin berada di posisi kedua, dibawah Persekabpas Pasuruan. 

Sayang, pada perebutan tiket ke final, Persmin dikalahkan Persik Kediri 1-3. Namun, capaian skuat besutan Joko Malis terbilang luar biasa. Pasalnya, tim itu diperkuat mayoritas putra daerah Sulawesi Utara.

Michael Orah masih mengingat momen itu. Dia menyebut suasana tim Persmin kala itu mirip dengan Persija Jakarta saat juara musim 2018 dan Bali United pada 2019.

"Sama seperti Persija dan Bali United saat juara, saat itu tim punya kebersamaan, kekompakan, semangat dan kerja keras dari seluruh pemain," ucap Michael Orah, Jumat (27/3/20).

Sayangnya, kejayaan itu hanya bertahan sebentar. Persmin didiskualifikasi dari Liga Super Indonesia lantaran beberapa kendala, salah satunya keuangan. Sejak saat itulah, Orah mulai berpetuangan ke berbagai klub di Indonesia.