Liga Italia

Shevchenko Sebut Pandemi Corona Mengerikan bak Bencana Chernobyl

Minggu, 29 Maret 2020 10:28 WIB
Penulis: Elizabeth Ayudya Ratna Rininta | Editor: Yohanes Ishak
© Adam Davy - EMPICS/PA Images via Getty Images
Mantan pemain AC Milan, Andriy Shevchenko. Copyright: © Adam Davy - EMPICS/PA Images via Getty Images
Mantan pemain AC Milan, Andriy Shevchenko.

FOOTBALL265.COM - Legenda AC Milan, Andriy Shevchenko menyebut pandemi corona mirip dengan bencana Chernobyl. Ia juga menyebut para tenaga medis sebagai pahlawan. 

Pandemi corona semakin meresahkan dunia. Hingga kini, Eropa, khususnya Italia masuk dalam daftar negara dengan kasus terbanyak.

Pelatih Timnas Ukraina, yang saat ini berada di Inggris mengaku sudah melakukan isolasi diri selama 10 hari. Ia pun berusaha melakukan semua instruksi dari pemerintah. 

"Saya sudah melakukan karantina selama hampir 10 hari. Kita memang sedang mengalami masa-masa sulit. Harapannya, semoga semua segera membaik. Hal yang dapat kita lakukan ya menaati aturan pemerintah, dengan tetap tinggal di rumah," tutur Shevchenko, kepada Sky Sport Italia.

"Kita harus mengapresiasi kinerja para dokter, perawat, serta seluruh ahli medis di dunia. Kalian adalah pahlawan," sambungnya. 

Sheva lantas menyebut situasi ini mirip dengan bencana Chernobyl, saat ia masih berusia 9 tahun. 

"Saya mengalami situasi yang sama ketika saya berusia 9 tahun. Kala itu, pembangkit listrik bertenaga nuklir, Chernobyl meledak. Itu masa yang sulit, kami benar-benar tidak keluar rumah,"ujar pria berusia 43 tahun tersebut.

Diketahui, bencana Chernobyl merupakan kecelakaan reaktor nuklir paling mengerikan dalam sejarah. 

Bencana Chernobyl terjadi di dekat Pripyat di Ukraina pada 26 April 1986. Akibat dari kecelakaan tersebut, ribuan penduduk yang berada di kota itu pun harus diungsikan. 

Kala itu, sekira 500 ribu orang pekerja dilibatkan untuk menanggulangi bencana dan menghabiskan dana sebesar 18 miliar rubel.

Sebagai warga Ukraina, bencana tersebut jelas tak dapat dilupakan. Lantaran kala itu, Shevchenko, yang masih kanak-kanak harus dikurung di dalam rumah hingga kondisi dinyatakan aman dan kondusif.